150 Ribu Hektare Sawah Baru di Kapuas, DPR Optimistis Indonesia Swasembada Pangan

DPR RI bersama Kementerian Pertanian mendorong percepatan swasembada pangan melalui program cetak sawah di Kapuas. Foto: PSP Pertanian

KalbarOke.com — Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memberikan dukungan penuh terhadap langkah Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan secara cepat. Salah satu upaya strategisnya adalah program cetak sawah yang tengah digenjot di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Anggota Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, mengapresiasi percepatan program tersebut. Ia menilai cetak sawah tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi daerah.

“Program ini bisa menjadi model pengembangan lahan produktif di daerah lain. Dampaknya nyata, baik untuk pangan maupun kesejahteraan masyarakat,” ujar Yohan saat meninjau progres kerja di Blok B, Dadahup, Sabtu lalu, bersama Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nuralamsyah.

Baca :  Pemerintah Pangkas Bonus Manajemen BUMN Rp8 Triliun per Tahun, Reformasi Perizinan Dipercepat

Yohan juga menegaskan pentingnya sinkronisasi data antara mitra kerja Komisi IV dengan pemerintah. Menurutnya, data yang valid menjadi kunci keberhasilan kebijakan dan target swasembada pangan.

Sementara itu, Dirjen PSP Andi Nuralamsyah memaparkan bahwa progres ekstensifikasi di Kapuas sudah mencapai 2.380 hektare. Pemerintah menggunakan mekanisme e-katalog untuk memastikan transparansi dan efisiensi pengadaan sarana pertanian, dengan syarat lahan yang dibuka harus siap tanam.

“Target kami tiga kali tanam dalam setahun. Kami juga mendorong penggunaan varietas benih unggul lokal yang sesuai kondisi tanah di Kapuas,” jelas Andi.

Program cetak sawah ini merupakan bagian dari strategi nasional yang dijalankan di lima provinsi, dengan Papua Selatan menjadi lokasi terbesar yakni 1 juta hektare. Di Kalimantan Tengah sendiri, akan dicetak 150.000 hektare sawah baru pada 2025, melibatkan TNI dalam pengolahan lahan dan pembangunan infrastruktur pendukung.

Baca :  Sejak 2008 Baru Terjadi! Produksi Migas Indonesia Tembus Target APBN 2025, ESDM Catat Rekor

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa dengan pengelolaan lahan yang baik, target swasembada pangan akan tercapai tanpa impor hingga 30 tahun ke depan.

“Kalau 3 juta hektare kita garap optimal, insyaallah kita terbebas dari impor. Yang penting, lahan dirawat dan tidak dialihfungsikan,” ujarnya.

Dengan dukungan DPR, Kementan, dan berbagai pihak, program cetak sawah di Kapuas diharapkan menjadi tonggak penting menuju kemandirian pangan Indonesia. (*/)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 32 kali