Pontianak – Deputi Bidang SDA dan Jasa Kemenko Bidang Kemaritiman, menggelar rapat koordinasi monitoring dan evaluasi program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) di Hotel Haris Pontianak, Selasa (6/11) Siang. Rapat membahas penyaluran bantuan lampu tenaga surya ke setiap rumah penduduk yang ada di 16 desa di Kalbar.
“16 desa tersebut berada di tiga Kabupaten yang berbeda, yakni Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, dan Landak,” ujar Deputi Bidang SDA dan Jasa Kemenko Bidang Kemaritiman, Agung Kuswando.
Ia mengatakan, bahwa setiap rumah masing-masing mendapat satu lampu tenaga surya hemat energi. “Satu rumah satu lampu. Tapi gini, masih ada sekitar 2.500 desa yang belum teraliri listrik. Jadi skalanya masih sebesar itu. Jadi sekarang, kita tidak masuk ke rumah-rumah itu dulu. Kita liat satu desanya dulu,” ungkapnya.
Agung pun mengatakan bahwa yang diutamakan pada bantuan ini untuk daerah terpencil. Karena untuk mencapai ke desa itu sangat sulit sehingga tidak memungkinkan PLN masuk ke sana.
“Diutamakan desa yang diremote area atau daerah terpencil. Untuk mencapai ke sana sangat susah sehingga menjadi kendala PLN. Jika menunggu PLN menyambung kabel ke sana, mungkin dalam 50 tahun masih belum nyambung. Jadi satu-satunya cara dengan energi terbarukan,” jelasnya. (UL)






