Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak, telah melaunching Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sejak Senin (5/11) Pagi. Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mencapai 16.641 orang. Data tersebut nantinya akan dilakukan valiadasi secara akurat enam 6 bulan sekali oleh Kementerian Sosial.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Aswin Djafar menjelaskan, bantuan tunai yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat berupa Non Tunai yang dapat dibelanjakan ke E- Warung. “Dulu namanya Rastra (Beras Sejahtera) terhitung dua bulan ini, menjadi Bantuan Pangan Non Tunai, setiap penerima dapat uang sebesar Rp 110.000 dengan tidak langsung tunai. Kartu ditukar ke E-Warung, di mana warga mendapatkan beras 10 kilo dan telur 7 butir,” ujarnya.
Dari total secara keseluruhan ada 16.641 Keluarga Penerima Manfaat yang mendapatkan bantuan program ini, dengan validasi data yang akan dilakukan selama 6 bulan sekali. “Seluruhnya ada 16.641 KPM, ini berdasarkan Basis Data Terpadu yang dikelola oleh Kementerian Sosial. BDT itu dari Kementerian Sosial, ini ada validasi data 6 bulan sekali. Untuk mengetahui apakah ada warga penerima yang meninggal, penerima sudah mendapatkan kehidupan yang layak, dia akan dipindahkan,” jelas Aswin.

Sementara itu, Yuniarti warga Gang Ambotin, Jalan Putri Dara Nante, Pontianak Kota penerima BPNT mengaku sangat senang mendapatkan bantuan. Dia ingin ke depannya ada jenis barang lain yang dapat dibeli dengan nominal hasil bantuan.
“Bantuan seperti beras sepuluh kilo, telur tujuh butir, alhamdulillah dengan adanya bantuan sangat senang dan terbantu. Sebenarnya ndak cukup dengan Rp 110.000 tapi kami syukiri Alhamdulillah. Ndak boleh milih-milih agik, pingin sih ambil yang lain, tapi kalau mau ambil kita pakai uang kita sendirilah, misalnya minyak makan, indomi, harus pakai uang pribadi,” ungkapnya. (Fjr)
Artikel ini telah dibaca 1901 kali