Dua WNA Malaysia dan Cina Selundupkan 1,7 Kg Happy Water di Bandara Soetta

Bareskrim Polri berhasil menggagalkan penyelundupan 1,7 kilogram narkotika jenis Happy Water. Dua WNA asal Malaysia dan Cina ditangkap, kasus kini dikembangkan ke jaringan internasional. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis Happy Water melalui jalur udara. Dua warga negara asing (WNA) asal Malaysia dan Cina ditangkap bersama barang bukti seberat 1,7 kilogram.

Kasus ini terbongkar berkat informasi intelijen terkait adanya narkotika yang akan masuk ke Indonesia lewat Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Tim Subdit I Dittipidnarkoba langsung berkoordinasi dengan Bea Cukai Bandara Soetta dan mengamankan seorang WN Malaysia, Muhammad Ridzuan Cheng (41), yang membawa narkotika dalam dus berwarna pink seberat 1,7 kilogram,” ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Hadi Santoso, Selasa 26 Agustus 2025.

Jaringan Terungkap dari Malaysia hingga Cina

Dalam pemeriksaan, Ridzuan mengaku diperintah seseorang berinisial B untuk menyerahkan Happy Water kepada seorang WN Cina bernama Wei Sihao alias Wi Zhiao (28) yang tinggal di sebuah apartemen di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

Baca :  Titik Api di Kalbar Menurun, Modifikasi Cuaca Dinilai Berhasil

Berdasarkan keterangan tersebut, tim yang dipimpin Kasubdit I Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, Kombes Erlin Tan Jaya, kemudian melakukan control delivery terhadap barang bukti tersebut.

“Tim gabungan memantau apartemen tujuan, hingga akhirnya melihat seorang pria mencurigakan di dekat tower. Pria itu kemudian diamankan dan diketahui bernama Wi Zhiao, WN Cina penerima paket Happy Water,” jelas Kombes Erlin.

Wi Zhiao ditangkap pada Selasa 26 Agustus pukul 05.10 WIB di apartemen tersebut, kemudian dibawa ke Bareskrim Polri untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca :  Warga Dukung Penegakan Hukum Terhadap Aktivitas Ilegal di Sungai Seberuang, Kapuas Hulu

Polisi Kembangkan Jaringan Internasional

Saat ini penyidik masih mendalami peran tersangka dan mencari pelaku lain yang diduga sebagai pengendali jaringan. Polri memastikan akan menggandeng aparat keamanan negara asal kedua tersangka untuk menelusuri lebih jauh sindikat internasional penyelundupan narkotika ini.

“Kasus ini jelas bukan hanya peredaran kecil. Ada sindikat besar di baliknya, dan kami akan terus memburu jaringan internasional yang memasok Happy Water ke Indonesia,” tegas Brigjen Pol Eko.

Dengan terungkapnya kasus ini, Polri kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat pengawasan di pintu masuk Indonesia, khususnya jalur udara yang kerap menjadi sasaran penyelundupan narkoba. (*/)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 49 kali