24 Ribu Babi Mati Terserang Virus ASF (African Swine Fever)

Babi yang terkena virus ASF

Virus ASF (African Swine Fever) menyerang populasi babi di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau. Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, hingga Januari 2022 kemarin, sebanyak 24.216 populasi babi mati akibat virus yang belum ada obat dan vaksinnya tersebut.

Virus African Swine Fever atau ASF juga menyerang populasi babi di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau Syafriansyah pada Selasa siang mengatakan, sebanyak 24.216 populasi babi mati akibat virus ASF tersebut.

Akibatnya, dari total jumlah 34.594 populasi babi yang ada di Kabupaten Sanggau, yang tersisa dan hidup hanya tinggal 10.378 babi.

Menurut Syafriansyah, data kematian ternak babi ini berdasarkan informasi dari masyarakat dan petugas peternakan kecamatan sejak bulan September 2021 hingga akhir Januari 2022.

Hingga saat ini obat antivirus atau vaksin dari ASF belum dapat ditemukan. Sehingga untuk mencegahnya, para peternak dan pemerintah daerah pun tampak tak punya daya dan upaya. (TEO)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 3426 kali