28 Rumah Adat di Kampung Waruwora Sumba Barat Terbakar, 139 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran hebat melanda Kampung Waruwora, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat, menghanguskan 28 rumah adat. Sebanyak 41 KK dengan 139 jiwa terdampak, tanpa korban jiwa. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Kebakaran hebat melanda Kampung Waruwora, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa sore. Musibah tersebut menghanguskan 28 unit rumah adat dan membuat 41 Kepala Keluarga (KK) dengan total 139 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Meski kebakaran berlangsung cepat dan meluas, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material diperkirakan cukup besar mengingat rumah yang terbakar merupakan rumah adat bernilai sejarah dan budaya tinggi.

Peristiwa kebakaran bermula ketika sejumlah saksi datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi. Saat melintas di depan rumah milik warga bernama Marsel Yeru, mereka melihat kobaran api telah membakar bagian atap belakang rumah tersebut.

Para saksi sempat berteriak meminta pertolongan dan memanggil pemilik rumah, namun tidak mendapat respons. Warga kemudian berupaya memadamkan api secara manual dengan menaiki atap rumah dan menurunkan alang-alang yang terbakar. Namun, api dengan cepat membesar dan sulit dikendalikan.

Baca :  DVI Polri Identifikasi 10 Korban Kebakaran Gedung Terra Drone, 22 Kantong Jenazah Masuk RS Polri

Dalam hitungan menit, kobaran api merambat ke rumah-rumah adat lain yang berdiri berdekatan. Material bangunan rumah adat yang sebagian besar terbuat dari alang-alang, kayu, dan bambu membuat api semakin cepat menjalar dan menghanguskan sebagian besar bangunan di kawasan tersebut.

Petugas gabungan yang terdiri dari warga, aparat desa, Pemerintah Kecamatan Lamboya, serta personel Kepolisian segera turun tangan membantu proses pemadaman. Dengan dukungan tiga unit mobil tangki air, api akhirnya berhasil dikendalikan sekitar pukul 17.45 WITA. Hingga malam hari, petugas dan masyarakat masih melakukan proses pendinginan guna mencegah api kembali menyala.

Baca :  Digitalisasi Pembelajaran, 288 Ribu Sekolah Dilengkapi Smartboard IFP

Kampung Waruwora sendiri dikenal sebagai situs budaya yang menyimpan nilai sejarah dan tradisi masyarakat Lamboya. Di kawasan ini terdapat 36 rumah adat berbentuk menara dengan atap alang serta dinding kayu dan bambu. Akibat kebakaran, sebanyak 26 rumah adat hangus terbakar total, sementara dua rumah lainnya mengalami kerusakan sebagian.

Kapolsek Lamboya bersama jajarannya hadir langsung di lokasi untuk mengoordinasikan penanganan pascakebakaran. Pihak kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Saat ini, para korban kebakaran sangat membutuhkan bantuan darurat berupa bahan kebutuhan pokok, pakaian layak, serta material bangunan untuk pemulihan. Pemerintah daerah setempat juga tengah melakukan pendataan lanjutan terkait kebutuhan penanganan dan rencana pemulihan Kampung Waruwora sebagai kawasan budaya yang terdampak kebakaran. (*/)