52 Santri Gagal Terbang ke Jawa Timur, Tak Ada Surat Bebas Covid

52 santri asal Kalbar, pada Rabu pagi, gagal berangkat menggunakan pesawat Lion Air JT 837, dari Bandara Internasional Supadio Pontianak menuju Bandara Juanda Surabaya. Pasalnya mereka tidak lengkap persyaratan keterangan bebas Covid-19 secara kolektif, dan terpaksa ditinggal terbang pesawat.

Seperti inilah kondisi kelima puluh dua santri asal Kalimantan Barat, yang tidak bisa pulang ke pondok pesantren mereka di Jawa Timur. Karena tidak lengkap persyaratan bebas Covid-19 yang mereka bawa, maka kelima puluh dua santri inipun terpaksa tertahan di Bandara Supadio Pontianak. Mereka pun akan diberangkatkan mulai Kamis, 27 Mei 2021 hingga 29 Mei 2021, secara bergelombang.

Ketua PCNU Kota Pontianak, Haji Faruki mengatakan, sebenarnya untuk pelaksanaan genose santri gratis, sudah dilakukan sejak dari tanggal 20 sampai 26 Mei 2021, dan tidak ada keterlambatan. Namun, herannya kenapa untuk tanggal 26 Mei ini, bisa terlambat, padahal santri yang digenose tidak banyak.

Kendati sempat kesal, apalagi sejak pukul 04 : 00 WIB santri sudah berada di Bandara Internasional Supadio Pontianak. Tapi pihaknya merasa sangat berterima kasih, karena ada solusi dan bantuan dari semua pihak yang ada.

Sementara itu, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menilai kejadian ini hanya mis komunikasi saja. Dan sama-sama diambil hikmahnya, apalagi ini masih dalam suasana pandemic, maka harus bijak dan sabar. Apalagi ke 52 orang santri ini sedang mengurus genose tes, namun ditinggal begitu saja oleh pihak maskapai, tanpa mengecek terlebih dahulu.

Dari kejadian ini, Sujiwo mengingatkan semua pihak untuk bijak dan pro aktif, khususnya kepada pihak maskapai. Dan atas bantuan semua pihak, dan toleransi pihak maskapai, maka kelima puluh dua santri akan diberangkatkan secara gratis. (SEP)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1054 kali