Kodam XII/Tanjungpura Cetak Kader Pelatih Pencak Silat Militer, Lestarikan Bela Diri Khas Indonesia
KalbarOke.Com – Kodam XII/Tanjungpura menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya dan bela diri asli Indonesia melalui program Latihan Kader Pelatih Pencak Silat Militer (Latkader PSM) Tersebar.
Sebanyak 94 pendekar silat militer telah berhasil menyelesaikan pelatihan intensif sejak 16 Juni 2025 dan siap menjadi kader pelatih di satuan masing-masing.
Pengukuhan dan penutupan latihan digelar pada Selasa (16/9/2025) di Lapangan Tembak Indoor Rahmat, Sport Center Kodam XII/Tanjungpura.
Acara ini dipimpin oleh Kepala Jasmani Kodam (Kajasdam) XII/Tanjungpura, Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhanda, yang mewakili Pangdam XII/Tanjungpura. Pengukuhan ini ditandai dengan pernyataan resmi, penyematan sabuk merah, dan penyiraman air bunga kepada para peserta.
Menguasai Berbagai Jurus dan Teknik: Bekal untuk Melatih Prajurit TNI AD
Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhanda menyampaikan bahwa pencak silat sebagai warisan leluhur bangsa memiliki teknik yang tak kalah hebat dari bela diri populer lainnya. Oleh karena itu, TNI AD merasa perlu untuk aktif menjaga dan mengembangkannya.
“Pencak Silat dapat digunakan sebagai sarana bela diri maupun prestasi. TNI AD bertekad melestarikan pencak silat agar semakin mendunia, salah satunya dengan mendirikan perguruan Pencak Silat Militer,” ungkapnya.
Selama pelatihan, para kader pelatih berhasil kuasai berbagai jurus dan teknik yang krusial. Materi yang diberikan tidak hanya mencakup fisik, tetapi juga pengetahuan teoritis dan praktis. Mereka dibekali manajemen kepelatihan, perwasitan, anatomi tubuh, ilmu massage, dan ilmu kepelatihan.
Di sisi keterampilan, para peserta telah menguasai sikap dasar, teknik serangan dan pertahanan, Jurus PSM 1-6, rangkaian gerak berpasangan, teknik bantingan, hingga teknik pernapasan. Diharapkan, seluruh ilmu yang didapat akan diaplikasikan di satuan masing-masing untuk mengembangkan pencak silat di kalangan prajurit.
Dengan dukungan penuh dari TNI AD, pencak silat militer diharapkan dapat diterima dengan baik di berbagai aliran yang bernaung di bawah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Barat.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AD dalam mencetak prajurit yang tidak hanya unggul dalam tugas militer, tetapi juga melestarikan kekayaan budaya bangsa.
