Pontianak – Memperingati hari HIV/AIDS sedunia, sejumlah pemuda lintas organisasi di Kota Pontianak menggelar aksi simpatik, di sekitar Bundaran Tugu Digulis Pontianak, Sabtu (1/12) Sore. Mereka membagikan pita merah, bunga dan permen kepada para pengendara sepeda motor yang melintas.
Aksi digelar sebagai bentuk kepedulian para pemuda terhadap bahaya penyakit HIV/AIDS. Karena sampai sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit mematikan itu secara menyeluruh.

Duta HIV/AIDS Kalimantan Barat, Andi Apriadi mengatakan aksi ini membawa semangat karena masalah HIV/AIDS adalah persoalan kita semua. Bukan hanya masalah bagi para penderita tapi tentu harus menjadi perhatian seluruh bangsa.
“Hingga saat ini, HIV/AIDS belum memliki penawar sehingga hal ini menjadi tugas kita semua untuk memerangai penyakit mematikan itu,” tutur Andi Apriadi.
Menurut dia, jumlah penderita HIV/AIDS yang ada di Kalimantan Barat masih tergolong tinggi. Untuk HIV Kalbar menempati urutan ke 11, sedangkan untuk AIDS peringkat 9 secara nasional. Hal tersebut menjadi sebuah masalah yang sangat memprihatikan. “Untuk itu, kita mengajak anak muda agar bisa menjaga diri mereka dari penyakit berbahaya ini,” pintanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dare Photogenik 2018 Kota Pontianak, Rinda Tistita, mengajak masyarakat untuk bisa menghindari Penyakit HIV/AIDS. Namun dirinya ingin mengajak masyarakat menjauhi penyakitnya bukan penderitanya.
“Kita cukup hindari penyakitnya bukan penderitanya, karena penderita HIV/AIDS adalah saudara kita semua. Kita harus support mereka agar berjuang melawan penyakit yang dideritanya jangan malah dijauhi,” ungkapnya.
Ada Lima organisasi dari berbagai lembaga dan dua dari kampus yang ada di Kota Pontianak menjadi peserta yang ikut andil memperingati hari HIV/AIDS Kota Pontianak. (Ata)
Artikel ini telah dibaca 1471 kali