Pontianak – Adanya fenomena Tropical Cyclone Owen di teluk Carpentaria Australia dengan kecepatan angin maksimum 65 knot ke arah timur menyebabkan terjadinya gelombang tinggi yang cukup ekstrem di beberapa wilayah Perairan Indonesia.
Seperti yang terjadi diperairan utara Kalbar, kecepatan angin yang mencapai 25 knot di Sana menyebabkan terjadinya gelombang tinggi dari Laut Cina Selatan, ke kepulauan Natuna dan sekitarnya.
Menurut Prakirawan BMKG Maritim Pontianak, Bayu, potensi gelombang di wilayah perairan utara Kalbar, seperti di Natuna, masuk dalam kategori Very Rough (sangat ganas) dimana ketinggian gelombang berkisar dari empat hingga enam meter.
‘’Ada fenomena yang tak biasa, ini tentu sangat berbahaya sekali karena tingginya (gelombang) bisa capai enam meter,’’ ujar Bayu.
Dirinya meminta, kepada para Nelayan untuk mewaspai hal tersebut. Karena dapat membahayakan keselamatan. “Kita minta Nelayan untuk tetap berhati hati ya, dan selalu waspada terhadap kondisi cuaca dan gelombang yang tidak stabil seperti ini. Karena sangat berbahaya,’’ pugkasnya.
BMKG pun memprediksi gelombang tinggi yang ditimbulkan siklon tropis owen tersebut akan terjadi hingga tanggal 18 Desember nanti. (Ar)
Artikel ini telah dibaca 1619 kali