Sutarmidji : Sulit Dongkrak IPM Kalbar Jika Tak Ada Program Luar Biasa

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Foto Tri Yuliansyah

Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan nilai Indeks Pembanungan Manusia (IPM) Kalbar saat ini baru sekitar 66,32 masih jauh di bawah nilai rata-rata IPM Nasional yang sudah hampir mendekati nilai 71. Karena itu, dia menilai akan sangat sulit menaikan peringkat IPM Kalbar yang saat ini berada di posisi ke-29 ke posisi lebih baik lagi, jika tidak didukung program luar biasa dan validasi data yang kongkrit.

“Rata-rata nilai IPM Nasional sudah 70, hampir 71, Kalbar itu baru 66,32 kalo tidak salah. Coba bayangkan 71 dengan 66, selisihnya 5 poin. Sehebat apepun program, kalo tidak ade program yang luar biase, tidak ade validasi data yang kongkrit, kita tak akan mudah untuk membuka urutan 29 itu menjadi 28, 27,26, tidak akan gampang,” ujarnya Saat menyampaikan kata sambutan di Apel Tiga Pilar Jajaran Polda, Babhinkamtibmas/Babinsa dan Kades/Lurah di Hotel Aston Pontianak, Kamis (20/12) kemarin.

Sutarmidji mengungkapkan, di Kalimantan Barat ini, daerah yang mempunyai nilai IPM di atas 70 hanyalah Kota Pontianak dan Kota Singkawang. “Di Kalbar ini yang sudah di atas 70 baru Pontianak sekitar 78, Singkawang 71 sampai 72. Yang lainnya, ada yang cuma 60,” ungkapnya.

Baca :  Ria Norsan Dorong Birokrasi Kalbar Semakin Terbuka Informasi: Transparansi sebagai Fondasi Pembangunan

Maka untuk memperbaiki Nilai IPM Kalbar, Gubernur Kalbar Sutarmidji berharap seluruh  pihak berhenti mempermasalahkan hal-hal yang tidak dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat. Sehingga lebih fokus menata daerah agar nilai IPM Kalbar menjadi lebih baik tentunya. “Ini yang harus kita selesaikan. Udahlah kite berhenti dengan hal-hal yang tidak mempercepat kesejahteraan masyarakat,” tukasnya. (Uli)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1679 kali