Pontianak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menyarankan pihak keluarga atau event organizer untuk meniadakan penyajiaan makanan secara prasmanan apabila dilaksanakan resepsi pernikahan di masa new normal. Sebab penyajiaan makanan secara prasmanan berpotensi terjadi antrean dan penumpukan tamu.
”Kalau makanan kotak bisa diambil pada saat keluar dari ruangan atau mau pulang,” ujarnya, saat bersama Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menghadiri simulasi resepsi pernikahan di masa new normal yang digelar oleh Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia DPW Kalbar, Selasa (14/7/2020) pagi, di salah satu hotel di Kota Pontianak.
Menurut dia, proses simulasi yang dilaksanakan tadi sudah hampir sesuai dengan protap kesehatan. Seperti mencuci tangan sebelum masuk lokasi, pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker atau face shield dan menjaga jarak. Kemudian tamu tidak boleh mengambil makan sendiri tapi diambilkan oleh pramusaji dan bersalaman tanpa sentuhan.
“Namun dalam pelaksanaan pengambilan makanan, kita memberikan masukan yakni dalam proses tersebut biasanya sering terjadi antrian dan penumpukan orang, maka dari itu kalau bisa diganti saja dengan makanan kotak,” jelasnya.
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, Ria Norsan berharap protap kesehatan harus tetap dipatuhi. Sebab apabila melanggar protap kesehatan maka acara bisa dibubarkan. Lebih lanjut, dirinya juga mengajak masyarakat Kalbar untuk selalu berdoa agar Covid-19 bisa cepat berlalu. (Lid)
Artikel ini telah dibaca 1733 kali