Setahun Terakhir 20 Meter Daratan Hilang

Objek wisata Pantai Tanjung Burung di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, semakin rusak akibat abrasi. Foto Zain

Mempawah – Abrasi di objek wisata Pantai Tanjung Burung, tepatnya di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, semakin parah. Daratan yang tergerus akibat hempasan gelombang semakin meluas. Bahkan kurun waktu setahun terakhir, sudah sekitar 20 an meter daratan yang hilang.

“Abrasi di tanjung neh memang sudah diperkirakan dari Dinas PU, setahun bisa 20 meter abrasi, jadi semakin parah, di daerah sekitar sini jak kalau di sebelah sana ndak,” ujar Bustami, tokoh masyarakat setempat, saat ditemui di lokasi Sabtu (30/1/2021) Siang.

Menurut dia, kondisi Pantai Tanjung Burung yang disulap menjadi objek wisata ini semakin mengkhawatirkan. Betapa tidak, dalam waktu 30 tahun terakhir sudah sekitar 2 kilometer daratan yang hilang. “Satu-satunya cara sih dikasi pemecah ombak, karena kalau tidak begitu maka abrasi terus. Kalau tanggulkan cuma untuk menahan air asin,” pintanya.

Bustami berharap abrasi yang terjadi di Pantai Tanjung Burung harus segera ditangani. Karena jika tidak, abrasi bisa sampai ke pemukiman warga. Salah satunya yang harus dilakukan pihak terkait yaitu membuat batu kubus untuk penahanan sekaligus pemecah gelombang.

Sejumlah upaya untuk mencegah terjadi abrasi sudah dilakukan warga sekitar. Seperti pernah mencoba menanam tanaman mangrove. Namun sayang, tidak berjalan maksimal. Sebab sebagian besar tanaman mangrove yang ditanam ikut habis disapu gelombang. Sehingga kini, hanya sedikit tanaman mangrove yang tersisa.

“Kalau ditanam mangrove itu waktunya cukup lama bisa 4 sampai 5 tahun, karena kami pun sudah pernah menanamnya, tapi kena abrasi habis juga tergerus air,” pungkasnya. (Zz)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1614 kali