Pemuda Pontianak Ciptakan Aplikasi Belajar Al-Qur’an

Hajon Mahdi Mahmuddin, Co-Founder Qara’a Indonesia

Pemuda Pontianak ciptakan aplikasi belajar Qur’an dengan teknologi kecerdasaran buatan yang diberi nama Qara’a. Aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone ini dapat memudahkan masyarakat untuk belajar mengaji.

Hasil riset Institute Ilmu Quran pada tahun 2018 menyebut, sebanyak 65 persen penduduk Muslim di Indonesia tidak bisa membaca Quran dengan baik dan benar. Namun sejatinya, 80 persen responden ingin belajar, akan tetapi merasa malu karena alasan usia.

Guna mempermudah masyarakat dalam belajar mengaji, kini pemuda asal Kota Pontianak menghadirkan sebuah aplikasi dengan nama Qara’a. Aplikasi tersebut juga didukung dengan kecerdasaran buatan dan fitur unik untuk mempermudah penggunanya.

Baca :  Ajang Artis Dayak Kembali Digelar, DAD Pontianak: Momentum Kebangkitan Seni Dayak

Co-Founder Qara’a Indonesia Hajon Mahdi Mahmuddin berharap aplikasi ini menjadi alternatif masyarakat untuk belajar Al-Quran dengan mudah, dan dapat mengentaskan buta aksara Qur’an di masyarakat.

Qara’a hadir sebagai solusi masyarakat belajar Al-Quran dan menjalani kehidupan Islami. Fitur-fitur yang tersedia memudahkan umat belajar, dari hal dasar sampai mencari informasi mengenai Islam yang tervalidasi oleh lembaga berkompeten. Hingga kini aplikasi Qara’a memiliki lebih dari 250.000 pengguna aktif dengan rating 4,8 di Playstore (FJR)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1332 kali