KalbarOke.com — Di sela rangkaian Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Zimbali, KwaZulu-Natal, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menggelar pertemuan bilateral dengan Australian Treasurer Jim Chalmers pada Jumat 18 Juli 2025.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama ekonomi Indonesia-Australia di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat dan konstruktif, keduanya membahas respons kebijakan fiskal terhadap tekanan ekonomi global, termasuk upaya mitigasi dampak tarif perdagangan terhadap stabilitas ekonomi domestik masing-masing negara.
Tak hanya itu, pembicaraan juga menyasar potensi kerja sama strategis ke depan, terutama di sektor pangan dan energi — dua sektor prioritas dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami melihat potensi besar kerja sama bilateral di bidang ketahanan pangan dan transisi energi sebagai langkah konkret menuju pertumbuhan ekonomi yang tangguh,” ujar Sri Mulyani.
Topik pembiayaan sektor perumahan inklusif juga menjadi sorotan. Sri Mulyani menekankan pentingnya sektor properti dalam mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
“Sektor properti yang kuat sangat penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan,” katanya.
Sebagai penutup, Sri Mulyani menyerahkan cinderamata berupa kerajinan perak khas UMKM Yogyakarta kepada Jim Chalmers. Cinderamata tersebut disambut hangat sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi kedua negara.
Pertemuan ini mencerminkan komitmen kuat Indonesia dan Australia untuk terus memperkuat sinergi ekonomi, menjawab tantangan global bersama, serta membuka ruang kolaborasi baru yang saling menguntungkan di masa depan.***
Artikel ini telah dibaca 26 kali