Dorong Orang Tua Ambil Ijazah Paket, Pemprov Kalbar Giatkan Kejar Paket C

Ilustrasi: Gemini Google.

KalbarOke.Com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) memiliki strategi unik untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih tertinggal. Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengungkapkan bahwa salah satu program andalan mereka adalah mendorong masyarakat, terutama orang tua yang belum lulus sekolah, untuk mengikuti program kejar Paket C agar bisa mendapatkan ijazah setara SMA.

Program ini digagas karena Gubernur Norsan menyadari bahwa hampir 25% masyarakat Kalbar belum tamat SMA. Angka ini menjadi salah satu faktor utama rendahnya IPM di wilayah tersebut, yang saat ini berada di urutan terakhir se-Kalimantan. “Orang yang sudah tua-tua disuruh sekolah kembali tidak mungkin.

Jadi, kita perbanyak nanti Paket A, Paket B, dan Paket C. Paket C inilah kita tekankan dan sampai ke tingkat desa kita programkan,” jelas Norsan.

Baca :  Membangun Masa Depan Berkah: Potensi Wakaf di Kalimantan Barat Memasuki Era Baru

Norsan menyampaikan hal ini saat membuka forum komunikasi pimpinan FKIP se-Indonesia di Pontianak. Menurutnya, kemajuan suatu daerah sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya.

Ia mencontohkan Singapura yang wilayahnya kecil tapi mampu menjadi negara maju karena memiliki SDM yang berkualitas.

Oleh karena itu, Norsan sangat berharap program kejar Paket C ini bisa menjadi solusi nyata. Ia juga berharap pertemuan FKIP ini dapat menghasilkan rekomendasi program yang bermanfaat bagi dunia pendidikan, sehingga mampu mencetak pendidik-pendidik berkualitas yang pada akhirnya akan menghasilkan SDM unggul.

Baca :  Ria Norsan Pastikan Kalbar Siap Cetak "Generasi Emas 2045" Melalui Program Sekolah Rakyat

Misi Menyongsong Indonesia Emas 2045

Gubernur Norsan percaya bahwa dengan meningkatkan kualitas pendidikan saat ini, termasuk melalui program kejar Paket C, Kalbar dapat berkontribusi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Kalau pendidiknya sudah berkualitas, Insya Allah nanti yang dididiknya juga akan menjadi berkualitas dan tidak menutup kemungkinan kita di tahun 2045 nanti Indonesia Emas bisa kita capai,” katanya.

Norsan juga berharap rekomendasi dari pertemuan FKIP ini dapat disampaikan kepada Kementerian Pendidikan atau Komisi X DPR RI. Tujuannya adalah agar wajah pendidikan di Kalbar bisa berubah menjadi lebih baik di masa depan. (aw/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 69 kali