Ragam  

Kepedulian di Tengah Laut: Polairud Labuan Bajo Salurkan Bantuan Kapolda NTT untuk Nelayan Pesisir

Dalam kegiatan Jumat Berkah, Kapolda NTT melalui Ditpolairud Polda NTT menyalurkan bantuan sembako, bendera Merah Putih, dan jaket pelampung kepada para nelayan di perairan Labuan Bajo. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com — Wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat pesisir kembali diperlihatkan melalui kegiatan “Jumat Berkah” yang digelar oleh Markas Unit Polisi Perairan (Marnit) Labuan Bajo, Jumat 1 Agustus lalu pukul 11.00 WITA.

Dalam kegiatan penuh kehangatan ini, Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Timur membagikan bantuan tali asih dari Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, kepada para nelayan yang tengah beraktivitas di laut.

Penyerahan bantuan disampaikan langsung oleh Dirpolairud Polda NTT, Kombes Pol Irwan Deffi Nasution. Bantuan tersebut terdiri dari paket sembako, bendera Merah Putih untuk menyambut HUT RI, dan jaket pelampung (life jacket) guna menunjang keselamatan nelayan saat melaut.

Baca :  Raja Ayam Asap: Mahkota Kuliner Baru di Landak yang Bikin Lidah Bergoyang!

“Jumat Berkah ini menjadi momentum untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat pesisir. Kami tak hanya membawa bantuan, tetapi juga membawa pesan keselamatan dalam menjalankan aktivitas laut,” ujar Kombes Irwan.

Selain penyerahan bantuan, personel Marnit Labuan Bajo juga memberikan imbauan penting seputar keselamatan pelayaran kepada para nelayan. Tujuannya agar risiko kecelakaan laut dapat diminimalisir, khususnya di tengah cuaca yang kerap berubah-ubah.

Kegiatan ini melibatkan armada gabungan dari KP. P. Padar 3018, KPC. 2007, dan KP. 2006, didukung oleh Kapal Patroli Cepat (KPC) dan Rigid Inflatable Boat (RIB) Intercept 03, yang memudahkan distribusi bantuan langsung di laut.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, mengatakan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen Polri dalam menjalankan fungsi pelayanan berbasis kemanusiaan.

Baca :  Dunia Takjub! Ilmuwan Temukan Komunitas Kehidupan Ekstrem di Laut Sedalam 9.500 Meter

“Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk nyata kepedulian. Kami ingin nelayan merasa didampingi dan dihargai. Kehadiran Polri harus memberi manfaat, bukan sekadar pengawasan,” tegasnya, Minggu 3 Agustus 2025.

Kegiatan berjalan lancar, aman, dan penuh keakraban. Antusiasme para nelayan terlihat dari respons positif dan interaksi hangat mereka dengan personel Ditpolairud.

Melalui program-program seperti ini, Polda NTT berharap dapat terus mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat pesisir serta memperkuat upaya perlindungan keselamatan warga yang menggantungkan hidupnya di lautan. (*/)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 34 kali