Kepala Desa di Kalbar Takut Kelola Anggaran Koperasi Merah Putih, Gubernur Ria Norsan Beri Jaminan Pendampingan

Kepala Desa di Kalbar Takut Kelola Anggaran Koperasi Merah Putih, Gubernur Ria Norsan Beri Jaminan Pendampingan. (Foto: Adpim)

KalbarOke.Com – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengungkapkan bahwa masih banyak kepala desa dan lurah di wilayahnya yang menolak untuk mengelola Koperasi Merah Putih karena merasa takut. Ketakutan ini muncul seiring dengan tanggung jawab besar dalam mengelola anggaran yang menyertai program strategis Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Hal ini disampaikan Norsan dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Program Koperasi Merah Putih di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Rabu (6/8/2025). Program Koperasi Merah Putih sendiri telah diluncurkan serentak di seluruh Indonesia pada 19 Juli 2025 dengan tujuan utama memperkuat ekonomi desa dan mewujudkan ketahanan pangan.

Meskipun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah berhasil membentuk 2.143 koperasi di 2.145 desa dan kelurahan, mencapai 100% dari target, Norsan menyadari adanya keraguan di tingkat pelaksana.

“Pada saat pembentukan koperasi merah putih masih banyak Kepala Desa/Lurah yang menolak karena takut untuk mengelola anggaran koperasi merah putih,” ujar Norsan.

Baca :  Bukan Cuma Kota Bersih, Kini Ada Predikat 'Kota Kotor' Bagi Daerah yang Gagal Urus Sampah!

Namun, Norsan menegaskan bahwa kepala desa dan lurah tidak perlu khawatir. Ia telah mendapatkan penjelasan dari pemerintah pusat bahwa akan ada pendampingan khusus untuk setiap koperasi.

“Alhamdulillah setelah saya mendapatkan penjelasan dari pemerintah pusat yang membidangi koperasi merah putih maka Kepala Desa/Lurah tidak perlu takut. Karena nanti akan diberikan pendampingan minimal 2 orang dari setiap koperasi,” jelasnya.

Pendampingan ini akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu satu pendamping untuk masalah manajemen koperasi dan satu lagi untuk manajemen keuangan. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan kepala desa dan lurah dapat merasa lebih aman dan percaya diri dalam menjalankan koperasi.

Norsan menambahkan bahwa Koperasi Merah Putih akan memiliki peran multiguna, mulai dari bekerja sama dengan program ketahanan pangan, apotek desa, hingga layanan simpan pinjam. Koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Baca :  Dorong Orang Tua Ambil Ijazah Paket, Pemprov Kalbar Giatkan Kejar Paket C

“Mudah-mudahan kepala desa/lurah yang hadir pada hari ini nanti bisa dengan semangat untuk memimpin koperasi yang ada di desa/kelurahan,” harapnya.

Senada dengan Norsan, Anggota DPR RI Komisi V, Yuliansyah, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyatakan dukungannya. Sebagai kader Gerindra, ia mengaku mendapat instruksi langsung dari Presiden Prabowo untuk menyukseskan program ini.

“Kita dari fraksi partai Gerindra selalu menyampaikan terkait dengan sosialisasi koperasi merah putih,” ungkap Yuliansyah. Ia juga menambahkan bahwa koperasi ini dapat memfasilitasi kebutuhan petani dan nelayan, seperti penyediaan gudang penampungan hasil panen.

Sosialisasi ini menegaskan komitmen Pemprov Kalbar untuk menyukseskan program strategis Presiden Prabowo Subianto, sambil memastikan bahwa semua pihak, terutama para kepala desa dan lurah, merasa nyaman dan didukung dalam pelaksanaannya. (aw/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 81 kali