Dari Hati Warga, untuk Warga: Kisah Rumah Tak Layak Huni yang Kini Kembali Bersinar

Dari Hati Warga, untuk Warga: Kisah Rumah Tak Layak Huni yang Kini Kembali Bersinar. (Foto: Prokopim)

KalbarOke.Com – Sebuah harapan baru menyelimuti Gang Pajajaran V, Kelurahan Sungai Beliung. Berawal dari kunjungan empati, kini rumah pasangan Davidi dan Julia Margareta yang tak layak huni, mulai diperbaiki berkat gotong royong dari berbagai elemen masyarakat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Perbaikan ini tidak sekadar membangun fisik, tetapi juga membangun kembali asa dan martabat sebuah keluarga.

Semua bermula ketika Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, bersama Gubernur Kalbar, Ria Norsan, mengunjungi kediaman keluarga Davidi untuk mendaftarkan anaknya ke Sekolah Rakyat. Di sana, mereka menyaksikan langsung kondisi rumah yang memprihatinkan, dengan kerusakan parah yang membahayakan penghuninya. Momen itu menjadi titik balik, yang kemudian memicu gerakan solidaritas besar.

“Hari ini, ada dua rumah yang diperbaiki oleh tim Tagana dibantu RT, RW, dan masyarakat setempat,” ungkap Wali Kota Edi, menegaskan bahwa perbaikan ini adalah wujud nyata dari kepedulian sosial yang kuat di Kota Pontianak. Ia juga menekankan bahwa program bedah rumah tidak hanya berfokus pada konstruksi, tetapi juga pada aspek kesehatan, sirkulasi udara, dan pencahayaan, demi menciptakan hunian yang benar-benar layak.

Baca :  Kalimantan Barat Dapat Kucuran Dana Hijau, Meski Gubernur Belum Punya Program Khusus

Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan kolaborasi erat antara berbagai dinas, tokoh masyarakat, dan warga sekitar. Selain rumah keluarga Davidi, bantuan perbaikan juga diberikan kepada rumah Bu Aida, seorang janda yang juga membutuhkan uluran tangan. Bantuan ini mencakup renovasi menyeluruh, mulai dari penggantian atap dan lantai, perbaikan listrik, hingga pembangunan toilet yang layak.

“Pengerjaan kami targetkan selesai dalam empat hari, dua hari untuk pembersihan dan dua hari untuk pembangunan,” terang Trisnawati, menunjukkan kecepatan dan efektivitas tim dalam bekerja.

Baca :  Warga Minta Trotoar Jalan Moh. Hambal di Pemangkat Dibangun Estetis dan Bebas PKL

Davidi, yang selama ini harus pasrah rumahnya bocor setiap hujan, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. “Saya berterima kasih kepada Bapak Wali Kota, pemerintah kota dan semua pihak yang membantu. Rumah ini akan saya jaga dan rawat sebaik mungkin,” ucapnya penuh haru.

Kisah di Gang Pajajaran V ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat mampu menciptakan perubahan nyata. Dengan semangat gotong royong, permasalahan sosial dapat diatasi, dan setiap keluarga berhak mendapatkan hunian yang layak, sebagai fondasi untuk masa depan yang lebih baik. (prkpm/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 86 kali