Viral: Heboh, TikTokers Sebut Masyarakat Dayak Penganut Ilmu Hitam

Viral: Heboh, TikTokers Sebut Masyarakat Dayak Penganut Ilmu Hitam. (Foto: Screenshot/Tiktok IKY)

KalbarOke.Com – Komunitas Kami Dayak Kalbar (KDK) menyampaikan kecaman keras terhadap konten viral di TikTok yang dibuat oleh akun @riezky.kabah. Dalam video tersebut, pemilik akun secara gamblang menuding masyarakat Dayak sebagai penganut ilmu hitam, sebuah pernyataan yang dinilai sangat menyesatkan dan merusak citra Suku Dayak.

Konten tersebut menampilkan pria yang dikenal sebagai Iky Kabah, menunjuk ke arah Rumah Radank, rumah adat khas Dayak di Kalimantan Barat, sambil menyebutnya sebagai tempat tinggal “dukun sakti.”

“Dulu tuh suku dayak telah menganut ilmu hitam teman-teman, makanya di kalimantan barat uh terkenal banget sama kesaktiannya suku dayak sama ilmu hitam,” ujar Iky dalam video yang memicu kemarahan publik. Ia juga menambahkan pernyataan lain yang dianggap tidak relevan, “tapi jangan salah cewek-ceweknya suku dayak tu uh cantik cantik say, malah pinter banget make-up-an.”

Tuduhan yang Menyesatkan dan Merusak Marwah Budaya

Menurut KDK, tuduhan yang dilontarkan Iky Kabah tidak memiliki dasar dan sangat menyinggung. Julianus, selaku Admin KDK, menegaskan bahwa konten tersebut tidak hanya melukai perasaan, tetapi juga berpotensi menciptakan stigma negatif yang merusak keharmonisan antarsuku.

“Dayak adalah pemilik warisan budaya dan spiritual yang luhur, yang menjunjung moralitas, kearifan lokal, dan kebaikan hidup,” ujar Julianus dalam siaran persnya pada 6 September 2025.

Ia menjelaskan, tradisi dan kepercayaan yang dianut masyarakat Dayak, seperti Kaharingan dan Karimawatn, menekankan penghormatan kepada Tuhan, leluhur, dan alam semesta. Ritual-ritual adat yang dijalankan bertujuan untuk doa, ungkapan syukur, dan menjaga harmoni, bukan untuk mencelakai orang lain.

Pernyataan dari KDK ini juga mendapat dukungan dari warganet lain yang turut mengecam konten Iky Kabah. Beberapa komentar dari pengguna TikTok seperti @Tino dan @jhon menuntut pertanggungjawaban dan bukti dari pernyataan Iky.

Ultimatum dan Ancaman Jalur Hukum

Atas kejadian ini, KDK memberikan ultimatum 3×24 jam kepada Iky Kabah untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Jika permintaan tersebut tidak dipenuhi, KDK bersama masyarakat adat Dayak menyatakan kesiapan untuk menempuh jalur hukum.

“Kami siap menempuh jalur hukum sesuai aturan dan martabat Dayak. Dayak adalah kebanggaan kami, dan kami akan menjaga marwah serta kehormatan identitas se-Pulau Borneo,” pungkas Julianus.

KDK adalah komunitas yang berfokus pada pelestarian nilai-nilai budaya dan adat Suku Dayak, serta berkomitmen untuk menjaga kehormatan Dayak sebagai identitas penting di Pulau Borneo.