Landak  

Gerakan World Clean Up Day Gemparkan Landak: Ratusan Peserta Bersihkan Terminal dan Pasar

Gerakan World Clean Up Day Gemparkan Landak: Ribuan Peserta Bersihkan Terminal dan Pasar. (Foto: Hendri Marcelleno)

KalbarOke.Com – Semangat gotong royong mewarnai Terminal Bus Ngabang, Kabupaten Landak, pada Jumat pagi. Ratusan orang dari berbagai kalangan bersatu dalam aksi bersih-bersih massal sebagai bagian dari perayaan World Clean Up Day 2025. Kegiatan ini berpusat di Terminal Bus Ngabang dan meluas hingga ke area vital lainnya seperti Pasar Baru dan Pasar Laut.

Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini dihadiri oleh jajaran Forkompimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta mahasiswa pencinta alam dari MAPALA Udas Borneo Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Wakil Bupati Landak Apresiasi Gerakan Bersama

Wakil Bupati Landak, Erani, yang mewakili Bupati Karolin Margret Natasa, menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang terlibat. Erani menekankan bahwa kegiatan ini adalah bentuk aksi nyata, bukan sekadar narasi.

Baca :  Kejari Landak Musnahkan Ratusan Gram Sabu dan Barang Bukti Kejahatan Lainnya, Komitmen Berantas Narkoba

“Ini bukan hanya narasi, tetapi aksi nyata. Harapan kami, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi ada tindak lanjut ke depan,” ujar Erani.

Ia berharap semangat ini terus hidup dan menjadi gerakan berkelanjutan. Partisipasi dari berbagai instansi, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, hingga instansi vertikal seperti Polres, Kodim, dan Kejaksaan, menjadi bukti kuatnya sinergi.

Edukasi dan Kesadaran Kolektif Jadi Kunci Keberlanjutan

Selain aksi bersih-bersih, Erani juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Menurutnya, kesadaran kolektif adalah fondasi utama keberhasilan gerakan ini di masa depan.

“Kesadaran kolektif sangat dibutuhkan. Dimulai dari desa, kecamatan, hingga ke kabupaten. Semangat gotong royong inilah yang akan menjadi fondasi keberhasilan gerakan ini di masa depan,” tambahnya.

Baca :  BMKG: Fenomena Hujan Es Bisa Terjadi di Kalimantan Barat Akibat Peralihan Musim

Kegiatan World Clean Up Day ini tidak hanya membersihkan area publik, tetapi juga bertujuan menggugah kesadaran masyarakat akan tanggung jawab bersama terhadap kebersihan lingkungan. Erani juga menyebutkan peran penting media massa dalam mempublikasikan acara ini untuk menginspirasi lebih banyak orang, bukan sekadar untuk pencitraan.

“Jika dilakukan bersama-sama, yang berat akan menjadi ringan. Kita percaya, dampaknya akan kita rasakan bersama di masa yang akan datang,” tutup Erani, optimistis.

Aksi bersih-bersih ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Landak untuk menunjukkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat untuk generasi mendatang.