Gubernur Ria Norsan: Perlu Upaya untuk Seimbangkan Arus Kunjungan Indonesia-Malaysia
KalbarOke.Com – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengungkapkan pentingnya menyeimbangkan data kunjungan antara warga Indonesia, khususnya dari Kalimantan Barat, ke Malaysia dan sebaliknya. Menurutnya, saat ini terdapat kesenjangan signifikan yang menjadi fokus utama dalam upaya penguatan hubungan bilateral.
Pernyataan ini disampaikan Norsan saat menghadiri malam peringatan Hari Kebangsaan ke-68 dan Hari Malaysia 2025.
Dalam sambutannya di hadapan Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri bin Abd Rahim, Norsan menyampaikan data bahwa kunjungan dari Kalimantan Barat ke Malaysia mencapai sekitar 400.000 orang per tahun. Sementara itu, kunjungan warga Malaysia ke Kalimantan Barat masih di angka 300.000 orang per tahun.
“Saat ini, mayoritas warga Kalbar pergi ke Malaysia untuk berobat, sedangkan warga Malaysia biasanya datang untuk berwisata dan berbelanja,” jelas Norsan. Ia menambahkan, perbedaan tujuan ini menjadi salah satu faktor utama yang perlu diatasi.
Strategi Pemprov Kalbar untuk Tingkatkan Kunjungan Wisata
Untuk mengatasi ketidakseimbangan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sedang merancang berbagai strategi. Salah satu fokus utama adalah pengembangan destinasi wisata unggulan, termasuk potensi wisata bahari yang besar di kawasan ini.
Diharapkan, dengan semakin beragam dan menariknya destinasi wisata, akan lebih banyak lagi warga Malaysia yang tertarik untuk berkunjung.
Norsan optimis bahwa kerja sama lintas batas, terutama di sektor pariwisata, akan terus berkembang. Hubungan erat antara Kalimantan Barat dan Sarawak yang sudah terjalin secara historis, sosial, dan ekonomi menjadi modal kuat untuk mencapai tujuan ini.
Hubungan Bilateral yang Terus Menguat
Selain isu pariwisata, Gubernur Ria Norsan juga menyoroti berbagai aspek kerja sama lain yang sudah berjalan baik. Ia menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Kebangsaan dan Hari Malaysia, sambil berharap momentum ini dapat semakin mempererat hubungan bilateral.
“Saya optimistis bahwa kerja sama lintas batas, mulai dari sektor perdagangan, transportasi, kesehatan, pendidikan, hingga pariwisata, akan semakin berkembang. Ini tentu memberi manfaat langsung bagi masyarakat kedua wilayah,” ujar Norsan.
Pembukaan jalur penerbangan langsung Pontianak–Kuching dan Pontianak–Kuala Lumpur juga disebutnya sebagai salah satu bukti nyata kemudahan akses yang telah terwujud.
Hal ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang memiliki kepentingan berobat, berdagang, atau berwisata.
Pada akhir sambutannya, Gubernur Ria Norsan menegaskan komitmen Kalimantan Barat untuk terus menjadi mitra strategis bagi Malaysia, khususnya Sarawak, dalam membangun kawasan perbatasan yang aman, sejahtera, dan harmonis.