KalbarOke.com – Warga Sumedang, Jawa Barat, dikejutkan dengan insiden pendaratan darurat seorang pilot paralayang di Stadion Ketib, Minggu (21/9). Kejadian itu berlangsung ketika turnamen sepak bola anak-anak tengah digelar, sehingga sempat menimbulkan kehebohan penonton.
Pilot tersebut diketahui merupakan salah satu peserta West Java Paragliding Championship 2025, ajang kejuaraan internasional yang diikuti 120 atlet dari 18 negara. Saat kejadian, pilot sedang menjalani sesi latihan dari venue Batu Dua, Kecamatan Cisitu, Sumedang.
Tidak hanya insiden di Stadion Ketib, beberapa pilot juga mengalami gagal take off akibat kendala angin, hingga harus mendarat di kawasan hutan tak jauh dari lokasi. Meski begitu, sejumlah atlet paralayang lokal maupun mancanegara mengaku tetap menikmati jalur penerbangan dari lokasi lepas landas hingga titik pendaratan.
Pada sesi latihan kali ini, tercatat 50 pilot mencoba lintasan turnamen. Sebanyak 27 di antaranya berhasil mendarat tepat sasaran, sementara sisanya harus mendarat di luar titik yang telah ditentukan.
Koordinator Lapangan West Java Paragliding Championship 2025, Nandang Suparman, memastikan kejadian tersebut tidak akan mengganggu jalannya kejuaraan. “Semua kegiatan tetap sesuai standar internasional. Kendala angin memang jadi tantangan bagi para atlet, tapi itu bagian dari olahraga paralayang,” ujarnya.
Kejuaraan paralayang internasional ini akan berlangsung selama delapan hari. Sebanyak 120 pilot dari 18 negara akan memperebutkan gelar juara dalam kategori cross country sejauh 30 kilometer, mulai dari venue Batu Dua hingga titik pendaratan di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang. (*/)