KalbarOke.Com – Pemerintah Kabupaten Landak berkomitmen memperkuat fondasi demokrasi di kalangan generasi muda. Melalui kerja sama antara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Landak, kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula sukses digelar di Aula Maniamas Ngabang pada Rabu (1/10/2025).
Acara ini dihadiri oleh Plt Kepala Kesbangpol Landak, Samsul Bahri, Ketua KPU Landak, Lisanto, dan Kepala SMA Maniamas Ngabang, Urbanus. Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, bahkan turun langsung memberikan materi kepada siswa-siswi SMA Maniamas Ngabang yang menjadi peserta.
Peran Penting Pemilih Pemula dalam Demokrasi
Bupati Karolin menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah menanamkan pemahaman politik sejak dini, khususnya bagi calon pemilih yang akan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam Pemilu tahun 2029 mendatang.
“Hari ini kami bersama KPU Kabupaten Landak memberikan materi pendidikan politik kepada calon pemilih pemula. Sebagian dari mereka saat ini mungkin belum genap 17 tahun, tetapi pada tahun 2029 mereka akan menjadi pemilih untuk pertama kalinya,” ujar Bupati Karolin setelah memberikan materi.
Ia menekankan bahwa jumlah pemilih pemula di Indonesia sangat besar, sehingga peran mereka dalam proses demokrasi sangat vital.
Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan mereka agar menjadi pemilih yang cerdas dan memiliki kesadaran untuk berpartisipasi aktif di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Membentuk Karakter Pemilih Kritis dan Bertanggung Jawab
Siswa-siswi SMA Maniamas Ngabang menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi sosialisasi. Mereka tampak aktif mengajukan dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh para narasumber, bahkan Bupati Karolin memberikan hadiah sebagai apresiasi atas keaktifan siswa.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi politik di kalangan generasi muda. Harapannya, melalui edukasi yang berkelanjutan, dapat terbentuk karakter pemilih yang kritis, cerdas, dan bertanggung jawab dalam kehidupan berdemokrasi.
Keterlibatan aktif siswa dalam acara tersebut menjadi indikasi positif bahwa generasi muda siap menjadi agen perubahan dalam proses politik daerah.