Presiden Prabowo Sambut Marc Marquez di Istana, Dorong Sports Tourism Indonesia

Presiden Prabowo Subianto menerima juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez, di Istana Kepresidenan Jakarta. Foto: tangkapan layar YouTube PonTV

KalbarOke.com – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (30/9) sore. Kehadiran Marquez didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir serta CEO InJourney, Maya Watono.

Dalam kesempatan itu, Marquez hadir bersama dua pembalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji yang berlaga di kelas Moto2, serta Veda Ega Pratama yang baru saja meraih posisi runner-up di ajang Red Bull Rookies Cup.

Marc Marquez menyebut keikutsertaannya pada seri GP Mandalika akhir pekan ini akan menjadi penampilan perdana setelah memastikan gelar juara dunia di seri Jepang pekan lalu.

Baca :  Head to Head Indonesia U-23 vs Laos: Garuda Muda Unggul, Sekali Alami Kekalahan

“Sungguh sebuah kebanggaan bisa datang ke Indonesia, apalagi langsung diterima Presiden. Saya siap memberikan yang terbaik di Mandalika,” kata Marquez.

Menpora Erick Thohir menilai momen ini menjadi kehormatan tersendiri bagi Marquez, karena bisa bertemu langsung dengan Presiden Indonesia. Erick juga menekankan bahwa dukungan penuh pemerintah terhadap olahraga balap akan mendorong lahirnya talenta-talenta baru di Tanah Air.

Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut menekankan pentingnya penguatan sports tourism sebagai salah satu sektor strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca :  Targetkan Bangun 100 GW Solar Panel dan Bidik Saham Freeport

“Sports tourism adalah masa depan. Dengan adanya MotoGP di Mandalika, kita bisa membawa dampak besar bagi ekonomi, pariwisata, dan kebanggaan bangsa,” tegas Prabowo.

Tak hanya itu, Prabowo juga berpesan kepada Mario Aji dan Veda Ega Pratama untuk terus berlatih dan berprestasi membawa nama Indonesia di kancah internasional. Ia menegaskan Indonesia masih memiliki kontrak penyelenggaraan MotoGP hingga 2031, yang membuka peluang lebih besar bagi pembalap Tanah Air untuk berkembang. (*/)