KalbarOKe.com – Meski menuai sorotan publik akibat maraknya kasus keracunan, Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap berlanjut. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan program ini hanya bisa dihentikan apabila ada perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Program MBG tetap harus berjalan sesuai arahan Presiden. Bahkan beliau memerintahkan untuk mempercepat perluasan distribusi karena banyak masyarakat menunggu,” ujar Dadan dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Hingga kini, BGN mencatat terdapat lebih dari 70 kasus gangguan kesehatan terkait MBG dengan total korban mencapai lebih dari 5.000 orang. Menyikapi hal ini, pemerintah memperketat sistem pengawasan dengan melibatkan Kementerian Kesehatan, BGN, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), hingga Kementerian Dalam Negeri.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menambahkan bahwa setiap kasus gangguan kesehatan akibat MBG nantinya akan dilaporkan harian, serupa dengan sistem penanganan pandemi Covid-19.
Selain itu, pemerintah mewajibkan seluruh penyedia makanan MBG untuk memenuhi sertifikasi standar higienitas, sanitasi, halal, serta rekomendasi BPOM. Pihak sekolah pun diminta ikut terlibat dalam pengawasan dengan melakukan pengecekan sederhana terhadap kualitas makanan sebelum dibagikan kepada siswa.
Dadan menegaskan, meski menghadapi kendala di lapangan, program ini merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo dalam meningkatkan gizi masyarakat. “Kami terus berupaya agar distribusi MBG tidak hanya merata, tetapi juga aman dan berkualitas,” pungkasnya. (*/)