Bulog Resmikan Beloft Business District di Kelapa Gading, Strategi Optimalkan Aset Negara

Perum Bulog resmi memperkenalkan Beloft Business District di Kelapa Gading, Jakarta Utara, revitalisasi aset negara dukung pertumbuhan ekonomi nasional. Foto: tangkapan layar YouTube PonTV

KalbarOke.com – Perum Bulog resmi meresmikan kawasan bisnis baru bernama Beloft Bulog Business District yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kawasan seluas empat hektar ini merupakan bagian dari langkah strategis Bulog dalam mengoptimalkan aset negara agar lebih produktif dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menjelaskan bahwa pembangunan Beloft Business District merupakan bentuk revitalisasi dari aset lama yang sebelumnya berupa pergudangan Goro. Kini, kawasan tersebut disulap menjadi pusat bisnis modern yang diharapkan mampu memberi nilai tambah, baik secara komersial maupun dalam kontribusinya terhadap perekonomian nasional.

“Beloft Business District adalah upaya kami untuk menghidupkan kembali aset Bulog yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara maksimal. Kawasan ini kami kembangkan agar dapat menjadi motor penggerak ekonomi, sekaligus menciptakan peluang kerja sama dengan berbagai pelaku usaha,” ujar Rizal.

Baca :  Pemerintah Gelontorkan Rp200 Triliun ke Bank Himbara

Bulog juga menegaskan bahwa setiap pemanfaatan aset akan tetap berlandaskan pada aturan pemerintah, sehingga proses pengelolaan kawasan bisnis ini dipastikan tidak menyalahi prosedur yang berlaku.

Lokasi Kelapa Gading dipilih karena dinilai memiliki nilai strategis dan prestisius, menjadikannya tempat yang ideal untuk pengembangan kawasan bisnis. Kehadiran Beloft Business District diharapkan tidak hanya membuka peluang bisnis di Jakarta, tetapi juga kerja sama dengan pelaku usaha dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca :  Penguatan Ekosistem Riset Jadi Strategi Indonesia Hadapi Geopolitik, Iklim, dan Era Digital

Dengan peresmian kawasan ini, Bulog menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan aset negara secara optimal, mendukung ketahanan pangan, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. (*/)