Waspada Paparan Radioaktif Cesium-137 di Cikande Serang: KLHK dan Tim Gegana Lakukan Dekontaminasi

Petugas dari KLHK, Gegana Brimob, dan Bapeten melakukan dekontaminasi kendaraan di kawasan Modern Cikande, Serang, Banten, setelah ditemukan paparan radioaktif Cesium-137. Foto: tangkapan layer YouTube PonTV

KalbarOke.com — Warga di kawasan Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi paparan zat radioaktif Cesium-137 yang terdeteksi di wilayah tersebut. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Tim Gegana Brimob Polri serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) kini tengah melakukan penanganan intensif di lokasi.

Untuk mencegah meluasnya kontaminasi, petugas melakukan proses dekontaminasi terhadap kendaraan yang keluar-masuk dari kawasan industri Modern Cikande. Langkah ini dilakukan guna memastikan seluruh produk dan kendaraan yang keluar dari area tersebut bebas dari paparan zat radioaktif berbahaya.

Kawasan itu kini dijaga ketat oleh aparat keamanan. Petugas menutup dan memberi tanda di beberapa titik yang teridentifikasi memiliki paparan radioaktif, agar masyarakat tidak sembarangan melintas atau mendekati area tersebut.

Baca :  Kuota Rumah Subsidi Naik Jadi 350 Ribu Unit dan KUR Perumahan Rp130 Triliun

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat tanpa perlu panik berlebihan.

“Yang utama adalah mencegah penyebaran debu radioaktif yang bisa menempel di pakaian. Zat ini tidak menular, tetapi bisa terbawa jika seseorang melewati area terkontaminasi. Karena itu, masyarakat diminta tidak melewati titik yang sudah diblokir dan diberi tanda oleh Polri,” jelas Hanif.

Baca :  Kasus Paparan Radioaktif Cs-137 di Cikande Serang: Fakta Terbaru, Penanganan, dan Dampaknya bagi Industri

Petugas gabungan juga terus melakukan pemantauan dan penyisiran lokasi guna memastikan tidak ada peningkatan kadar radioaktif di sekitar kawasan industri.

Pihak berwenang mengimbau warga untuk tidak nekat mendekati area yang telah dilokalisir, karena paparan radioaktif Cesium-137 dapat berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk gangguan sistem saraf, kulit, hingga risiko kanker jika terpapar dalam jangka panjang.

Dengan langkah cepat dari KLHK, Bapeten, dan aparat keamanan, pemerintah memastikan semua proses penanganan berjalan sesuai standar keselamatan nuklir untuk melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar. (*/)