KalbarOke.com — Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan 67 orang. Ia menilai kejadian memilukan ini harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh pengelola lembaga pendidikan agar lebih memperhatikan aspek keselamatan bangunan.
“Tragedi ini sungguh menyedihkan. Saya berharap aparat kepolisian dapat mengusut secara menyeluruh penyebabnya, agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak dan tidak terulang di masa mendatang,” ujar Muzani saat ditemui di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).
Muzani menegaskan pentingnya standar konstruksi dan keamanan bangunan di lingkungan pendidikan, baik sekolah, kampus, maupun pesantren, untuk menjamin keselamatan siswa dan santri. Ia juga percaya bahwa hasil investigasi dari pihak berwenang akan menjadi keputusan terbaik demi keadilan bagi para korban.
Sementara itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) resmi menutup operasi pencarian korban pada hari kesembilan setelah memastikan seluruh korban telah ditemukan. Dari total 171 korban, sebanyak 104 orang selamat, sementara 67 orang meninggal dunia, termasuk delapan bagian tubuh yang berhasil diidentifikasi.
Tragedi ini menjadi duka mendalam bagi dunia pendidikan Indonesia sekaligus peringatan keras agar seluruh lembaga pendidikan memperketat pengawasan terhadap kualitas dan keamanan bangunan mereka. (*/)