Sarawak Targetkan Jadi ‘Arab Saudi Baru’ Energi Hijau, Fokus pada Hidrogen

Abang Johari Tun Openg, Premier Sarawak. | Sarawak Targetkan Jadi 'Arab Saudi Baru' Energi Hijau, Fokus pada Hidrogen. (Foto: UKAS)

KalbarOke.Com – Sarawak, Malaysia Timur, tengah memetakan ambisi besar untuk bertransformasi menjadi kekuatan utama dalam energi hijau di Asia Tenggara, menargetkan capaian ini pada tahun 2035. Dalam upaya mengurangi emisi karbon dan memperkuat ekonomi berbasis energi bersih, Sarawak mengambil inspirasi dari Arab Saudi.

Premier Sarawak, Datuk Patinggi Tan Sri Abang Johari Tun Openg, menyatakan bahwa pergeseran lanskap ekonomi global membuka peluang signifikan bagi wilayahnya untuk muncul sebagai pemain kunci dalam industri energi terbarukan, khususnya hidrogen hijau.

Abang Johari menekankan bahwa Sarawak diberkahi dengan kekuatan alam yang unik, seperti sumber air yang melimpah, sungai, dan curah hujan tropika. Sumber daya ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memproduksi hidrogen hijau, yang diyakini sebagai sumber energi bersih dan berkelanjutan di masa depan.

Baca :  Pentingnya Lestarikan Budaya, Wagub Krisantus Buka Festival Paradje’ Pesaka Negeri XVII di Sanggau

“Sarawak berpotensi menjadi ‘Arab Saudi Baru’ karena kami punya air dan sungai,” ujar Abang Johari saat menyampaikan pidato kunci dalam Sarawak Corporate Leadership Summit 2025 bertema “Mewujudkan Tata Kelola Siap Masa Depan: Mendorong Kepemimpinan Kolaboratif untuk Lompatan Berikutnya Sarawak” di Kuching, pada Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, ketersediaan sungai berarti ketersediaan air yang dapat dimurnikan dengan teknologi khusus. Setelah mencapai standar tertentu, proses produksi hidrogen dapat dilakukan, memungkinkan Sarawak mengendalikan pasar energi di kawasan ini.
Inisiatif pembangunan energi hijau ini tidak hanya bertujuan mengubah struktur energi Sarawak, tetapi juga diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi baru yang luas. Peluang ini mencakup masuknya investasi asing dan pembukaan lapangan kerja baru dalam sektor teknologi energi bersih.

Baca :  Melangkah Maju: Singkawang Kembangkan Agro Eduwisata Nyarumkop, Gabungkan Rekreasi, Edukasi, dan Ekonomi

Sarawak saat ini tengah menyusun rencana strategis untuk meningkatkan kapasitas energi hingga mencapai 15.000 megawatt menjelang 2035.

Selain fokus pada pemenuhan kebutuhan energi domestik, Sarawak juga berencana memperluas ekspor energi mereka ke pasar regional.

“Kita juga akan memasok energi ke Brunei. Memorandum Kesepahaman (MoU) sudah ditandatangani, dan Sarawak akan menjadi pemasok utama energi untuk Brunei,” ungkap Abang Johari.

Ekspansi ini menunjukkan keseriusan Sarawak untuk menjadi pusat pasokan energi di Kalimantan dan wilayah sekitarnya, menegaskan posisi mereka dalam transisi menuju ekonomi berbasis energi bersih yang berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.