KalbarOke.com — Ratusan warga Desa Karangwono, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tampak antusias mengikuti ruqyah massal gratis yang digelar di Majelis Ilmi Al Firdaus, Minggu (5/10/2025) pagi.
Acara yang diinisiasi oleh PAC Jam’iyah Ruqyah Aswaja (JRA) Tambakromo ini digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, dengan tujuan memberikan layanan penyembuhan berbasis Al-Qur’an secara cuma-cuma.
Namun yang menarik perhatian publik bukan hanya jumlah peserta, melainkan sosok Aipda Hartono, Bhabinkamtibmas Polsek Tambakromo, yang hadir bukan sekadar untuk mengamankan kegiatan—melainkan juga sebagai praktisi ruqyah yang aktif melayani warga.
“Ruqyah ini terbuka untuk siapa saja. Kami ingin masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dari terapi Qur’ani,” ujar Aipda Hartono di sela kegiatan.
Ruqyah Qur’ani untuk Jasmani dan Rohani
Metode ruqyah syar’iyyah yang digunakan dalam kegiatan ini dipercaya dapat membantu penyembuhan berbagai keluhan — mulai dari masalah medis seperti asam lambung, asma, dan insomnia, hingga non-medis seperti kecemasan, konflik rumah tangga, bahkan kesurupan.
Selain ruqyah, panitia juga menyediakan layanan bekam dan gurah sebagai terapi pelengkap. “Sehat itu bukan hanya jasmani, tapi juga rohani. Jika hati tenang, insyaallah tubuh pun lebih sehat,” tutur Aipda Hartono.
Apresiasi dari Kapolresta Pati
Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, memberikan apresiasi atas langkah inspiratif yang dilakukan anggotanya. Ia menyebut kehadiran Aipda Hartono mencerminkan wajah polisi humanis yang dekat dengan masyarakat.
“Peran seperti Aipda Hartono ini nyata. Polisi bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memberi manfaat spiritual dan sosial bagi warga,” ungkapnya.
Warga Rasakan Manfaatnya
Salah satu peserta, Ali (37), mengaku mendapatkan pengalaman spiritual yang menenangkan setelah mengikuti ruqyah. “Alhamdulillah badan terasa ringan, hati lebih tenang. Saya berterima kasih kepada panitia dan khususnya Pak Hartono yang mau mendampingi warga kecil seperti kami,” ujarnya dengan senyum lega.
Kegiatan berlangsung tertib dengan aturan sederhana: peserta diimbau berpakaian sopan, khusus perempuan menutup aurat, serta hadir dengan niat berobat melalui ayat Al-Qur’an. Acara ditutup dengan doa bersama yang menghadirkan suasana damai dan khidmat di tengah masyarakat.
Polisi Humanis, Teladan Spiritual
Ruqyah massal di Desa Karangwono ini bukan sekadar kegiatan keagamaan, tetapi juga bentuk nyata sinergi antara Polri dan masyarakat dalam pembinaan spiritual.
Melalui perannya sebagai praktisi ruqyah, Aipda Hartono menunjukkan sisi lain seorang polisi — bukan hanya penegak hukum, tapi juga pelayan kemanusiaan dan pembawa ketenangan bagi umat.
“Semoga kegiatan semacam ini bisa rutin dilakukan, agar masyarakat tidak hanya sehat secara fisik, tapi juga kuat secara iman,” pungkas Aipda Hartono. (*/)