Anak Korban Kerusuhan Yalimo Dipulangkan Setelah Pulih Dapat Pendampingan Trauma Healing

Dua anak korban kerusuhan Yalimo, Asryaka dan Ativa, dipulangkan usai menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Papua. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com — Haru menyelimuti Rumah Sakit Bhayangkara TK III Jayapura saat dua anak korban kerusuhan Yalimo, Asryaka dan Ativa, resmi dipulangkan setelah menjalani perawatan medis dan pendampingan psikologis selama beberapa minggu.

Keduanya sempat mengalami luka serius akibat sabetan benda tajam pada tangan, kepala, dan kaki. Namun berkat penanganan intensif tim dokter Polda Papua, kondisi mereka kini dinyatakan stabil dan layak untuk kembali ke keluarga.

“Saat pertama kali datang, kondisi korban sangat memprihatinkan, salah satunya hampir kehilangan jari tangan. Tapi berkat penanganan cepat dan pertolongan Tuhan, keduanya kini jauh lebih baik,” ujar dr. Johannes Daniel Amsamsium, Sp.OT(K) Spine, salah satu dokter yang menangani korban.

Selain dr. Johannes, proses pemeriksaan akhir juga melibatkan dr. Pauline Cristine Sajori, Sp.BS, spesialis bedah saraf, yang memastikan pemulihan luka keduanya berjalan signifikan dengan catatan tetap melakukan kontrol lanjutan.

Baca :  Polri Kirim 140 Personel Satgas FPU 7 MINUSCA untuk Misi Perdamaian PBB di Afrika Tengah

Pendampingan Psikologis Intensif Tiga Kali Seminggu

Tak hanya penanganan medis, kedua anak juga mendapatkan pendampingan psikologis dari tim Biro SDM Polda Papua untuk mengatasi trauma mendalam akibat kerusuhan.

Kabag Psikologi Polda Papua Kompol Stenly Stevanus Harjo menjelaskan bahwa kedua anak awalnya mengalami ketakutan ekstrem, terutama terhadap sosok laki-laki muda yang mengingatkan mereka pada peristiwa tragis tersebut.

“Kami lakukan terapi trauma healing intensif tiga kali seminggu. Sekarang kondisi psikologis mereka sudah jauh membaik, mulai tersenyum dan ceria lagi,” ungkap Kompol Stenly.

Ia menegaskan, proses pemantauan psikologis akan terus dilakukan meski keduanya telah dipulangkan, agar pemulihan berjalan sempurna dan trauma tidak kambuh di kemudian hari.

Orang Tua Korban Ucapkan Terima Kasih kepada Polda Papua

Rasa syukur dan haru disampaikan oleh Ibu Rahmatia, orang tua dari Ativa, yang tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polda Papua dan RS Bhayangkara.

Baca :  Presiden Prabowo Saksikan Parade Sailing Pass TNI AL di Teluk Jakarta

“Saya tidak tahu bagaimana membalas kebaikan Bapak Kapolda dan seluruh tim. Anak kami dirawat dengan penuh kasih, bahkan semua biaya pengobatan ditanggung. Terima kasih atas perhatian dan kasih sayang yang diberikan,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Komitmen Polda Papua untuk Pemulihan dan Kemanusiaan

Polda Papua menegaskan bahwa pemulihan anak-anak korban konflik merupakan bagian dari tanggung jawab kemanusiaan Polri, bukan hanya dalam menjaga keamanan tetapi juga memastikan korban mendapat hak atas kesehatan dan perlindungan psikologis.

Melalui program ini, Polri berharap dapat menghadirkan kembali rasa aman, empati, dan kepercayaan masyarakat di wilayah Papua yang terdampak konflik. “Anak-anak ini adalah masa depan Papua. Kami ingin mereka tumbuh kembali dengan semangat, tanpa rasa takut,” tutup Kompol Stenly. (*/)