Waspada! Modus Penipuan Transaksi Pakai Uang Mainan Gegerkan Ngabang, Dua Toko Jadi Korban

Pemilik Toko tunjukkan uang palsu yang didapat dari pelaku. | Waspada! Modus Penipuan Transaksi Pakai Uang Mainan Gegerkan Ngabang, Dua Toko Jadi Korban. (Foto: IST.)

KalbarOke.Com – Masyarakat Ngabang, Kabupaten Landak, dihebohkan oleh modus penipuan yang menggunakan uang mainan menyerupai uang asli untuk transaksi belanja. Setidaknya dua pemilik usaha toko dilaporkan menjadi korban penipuan ini yang terjadi hampir bersamaan pada Selasa malam (7/10/2025).

Kejadian ini mencuat setelah unggahan di media sosial yang memperlihatkan rekaman aktivitas sekelompok orang berbelanja dengan menggunakan uang mainan di salah satu toko di Ngabang.

Kronologi di Toko Pulsa: Transaksi Saldo Digital

Salah satu korban, Aristo, pemilik toko konter pulsa, menceritakan peristiwa yang dialaminya sekitar pukul 22.00 WIB. Dua pemuda datang menggunakan sepeda motor Honda Vario dan meminta pengisian saldo dompet digital (DANA) senilai Rp140.000.

“Awalnya saya tidak curiga. Tapi sebelum saya konfirmasi transfer, saya periksa dulu uang yang mereka berikan. Dari total Rp150.000 yang diserahkan, ternyata selembar uang pecahan Rp100.000 adalah uang mainan,” jelas Aristo saat ditemui Rabu (8/10/2025).

Baca :  Danrem 121/Abw Blusukan ke Dapur Program Makan Bergizi Gratis di Landak, Jamin Mutu dan Higienitas

Setelah menyadari adanya penipuan, Aristo sempat berupaya meneriaki pelaku. Namun, kedua pemuda itu langsung melarikan diri dengan sepeda motor mereka.

“Transaksinya belum selesai, mereka memang sudah mau pergi. Uangnya ditinggal begitu saja. Saya panggil, tapi mereka langsung tancap gas,” tambahnya.

Modus Licik: Uang Mainan untuk Meraup Uang Kembalian Asli

Pada malam yang sama, sebuah toko lain juga dilaporkan menjadi sasaran dengan kerugian mencapai ratusan ribu rupiah. Berdasarkan rekaman CCTV toko tersebut, terlihat tiga pelaku secara bergantian melakukan transaksi menggunakan uang mainan pecahan Rp100.000.

Menurut pemilik toko, para pelaku membeli barang-barang bernilai kecil seperti air mineral. Dari transaksi tersebut, mereka berhasil mendapatkan uang kembalian berupa uang asli, sementara mereka hanya menyerahkan uang mainan.

“Modus mereka cukup licik. Uang mainan dilipat dan dicampur dengan uang asli agar tidak mudah dikenali. Sekilas memang terlihat seperti uang asli jika tidak diperiksa dengan teliti,” ungkap pemilik toko.

Baca :  Detik-Detik Pencuri Dump Truck di Kubu Raya Disergap Polisi Berkat GPS: Kunci Tertinggal Jadi Pemicu

Ciri-ciri Uang Palsu Mainan

Meskipun sekilas mirip, terdapat perbedaan mencolok pada uang mainan yang digunakan pelaku. Uang tersebut memiliki ukuran sedikit lebih pendek dibandingkan uang Rupiah asli. Selain itu, terdapat tulisan “Uang Mainan” yang jelas terlihat di bagian pojok dekat lambang Garuda.

Aristo menambahkan bahwa ini bukan pertama kalinya ia menjadi korban uang palsu. Sekitar dua bulan sebelumnya, ia juga pernah menerima uang palsu pecahan Rp100.000 yang baru disadari saat hendak menyetorkan uang ke bank.

Kejadian ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga dan pelaku usaha di Ngabang. Mereka berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan meningkatkan pengawasan guna mencegah peredaran uang palsu di wilayah Kabupaten Landak.