KalbarOke.Com – Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) Sarawak kembali memperketat upaya penegakan hukum melalui Operasi Terpadu yang menyasar sebuah pabrik pengolahan kayu dan papan lapis (plywood) di wilayah Tatau, Bintulu, pada Sabtu, 12 Oktober 2025.
Operasi ini dipimpin oleh Unit Pemantauan Keselamatan dan Penguatkuasaan (UPKP) bekerja sama dengan Unit Penegakan dari Divisi Bintulu, Sri Aman, dan Sarikei. Pengerahan 29 personel ini dilakukan setelah mengumpulkan informasi intelijen yang akurat mengenai praktik mempekerjakan pekerja asing ilegal.
Serbuan yang dimulai pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat ini menghasilkan penahanan terhadap 104 Warga Negara Indonesia (WNI). Dari jumlah tersebut, terdiri dari 27 laki-laki dewasa, 72 perempuan dewasa, dan 5 anak-anak. Mereka ditahan karena diduga tidak memiliki dokumen perjalanan atau izin kerja yang sah.
Seluruh individu yang ditahan dicurigai melakukan berbagai pelanggaran berdasarkan Akta Imigresen 1959/63 dan Peraturan-Peraturan Imigresen 1963. Mereka segera dibawa ke Kantor Imigresen Bintulu untuk proses dokumentasi sebelum dipindahkan ke Depot Tahanan Imigresen guna diproses lebih lanjut.
Selain menahan para pekerja asing tanpa izin (PATI), operasi ini juga menahan satu warga lokal yang diduga bertindak sebagai manajer pabrik. Individu ini dicurigai melanggar hukum karena mempekerjakan pekerja asing tanpa izin yang sah dari pihak berwenang.
Saat ini, manajer tersebut ditahan untuk menjalani penyelidikan mendalam. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengidentifikasi seluruh jaringan yang terlibat serta kemungkinan pelanggaran hukum terkait praktik mempekerjakan pekerja asing secara ilegal.
Penahanan ini turut mengungkap adanya praktik mempekerjakan warga asing tanpa izin yang merajalela di tempat tersebut, yang menunjukkan rendahnya tingkat kepatuhan pengusaha terhadap undang-undang yang berlaku.
Operasi yang dilaksanakan secara teratur dan tanpa insiden yang tidak diinginkan ini membuktikan komitmen berkelanjutan JIM Sarawak dalam memperkuat penegakan hukum dan memastikan kontrol imigrasi berada pada tingkat optimal.
Jabatan Imigresen Malaysia menegaskan akan terus melakukan operasi secara berkesinambungan untuk mencegah masuknya pendatang asing tanpa izin, sekaligus menjamin kedaulatan dan keamanan negara tetap terjaga.