Sekolah Kader Perubahan PKB Kalbar Cetak 100 Kader Angkatan Pertama di Mempawah

Sekolah Kader Perubahan PKB Kalbar Cetak 100 Kader Angkatan Pertama di Mempawah. (Foto: Anwar)

KalbarOke.Com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Barat mengambil langkah strategis dengan menggelar Sekolah Kader Perubahan angkatan pertama. Kegiatan ini berlangsung di Aula Candramidi, Mempawah, pada Minggu (19/10/25), melibatkan seratus (100) peserta yang siap menjadi kader baru.

Kegiatan kaderisasi yang berlangsung dari pagi hingga petang ini diinisiasi oleh Mulyadi Tawik, Anggota DPRD Kalbar dari Fraksi PKB yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalimantan Barat.

Kabupaten Mempawah terpilih menjadi lokasi perdana pelaksanaan Sekolah Kader Perubahan ini di wilayah Kalimantan Barat. Seratus peserta yang hadir merupakan angkatan pertama yang akan menjalani pendidikan politik dan ideologi partai secara intensif.

Mulyadi Tawik menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya nyata PKB untuk melahirkan kader-kader yang benar-benar memahami dan menguasai nilai-nilai perjuangan partai agar dapat menyukseskannya di tengah masyarakat.

Baca :  Hanya Sehari! Kemenkum Terbitkan SK Baru PSI, Raja Juli Sebut Momentum Kebangkitan Partai

“Sekolah kader penggerak perubahan ini menjadi program PKB untuk mencetak kader-kader yang mengerti betul nilai perjuangan-perjuangan PKB yang bisa mereka sukseskan di masyarakat,” ujar Mulyadi Tawik.

“Kami memulai ini di Kabupaten Mempawah. Alhamdulillah, hari ini lebih dari 100 peserta, dan kami berharap mereka menjadi kader yang mampu konsisten serta membawa PKB, sehingga nilai perjuangan PKB itu benar-benar dipahami oleh masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penguatan internal, tetapi juga menyajikan materi-materi yang bertujuan meningkatkan kualitas kader dalam berinteraksi dan mengedukasi masyarakat. Materi disampaikan oleh pemateri lokal dari Kalimantan Barat, serta pemateri yang didatangkan langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB di tingkat nasional.

Mulyadi Tawik berharap, para kader dapat mengaplikasikan materi yang didapat sekembalinya ke daerah masing-masing. Ia secara jujur menyebut bahwa pengkaderan ini juga akan menjadi titik pengumpul suara (pendulang suara) untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) mendatang.

Baca :  Aksi Masyarakat Adat Mempawah Jilid 2: Ancam Kantor Bupati Jadi Sasaran Jika Izin PT AHAL Diperpanjang

“Kami berupaya bahwa kerja-kerja partai itu tidak hanya dilakukan setahun menjelang Pemilu, tetapi sudah kita mulai dari sekarang,” jelasnya. Program ini dirancang agar ‘membumi’ di kalangan kader, dengan tujuan mendidik pemilih agar dapat menentukan pilihan partai maupun calon secara cermat.

“Tidak beli kucing dalam karung, tetapi betul-betul mengerti visi misi partai, mengerti betul figur calon yang akan dipilih. Kami mulai dari PKB seperti itu,” tegasnya.

Tujuan utama dari kaderisasi ini adalah melahirkan kader yang tidak hanya fokus pada urusan internal partai, tetapi juga mampu mengabdi dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat. PKB menyatakan siap memberikan dukungan penuh bagi kader yang memiliki kapasitas untuk menjabat posisi publik.