KalbarOke.com — Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap tegasnya terhadap para anggota kabinet yang tidak bekerja dengan benar. Dalam orasi ilmiah di Sidang Senat Terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) yang digelar di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Prabowo mengingatkan para menteri agar tidak melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan praktik korupsi.
“Saya peringatkan menteri-menteri saya: jangan main-main, jangan salahgunakan jabatan. Kalau sudah saya ingatkan tapi tetap nakal, saya ganti. Saya tidak takut dimusuhi,” tegas Presiden Prabowo di hadapan peserta sidang dan civitas akademika UKRI.
Presiden menegaskan, tindakan tegas terhadap pejabat yang menyeleweng bukan karena alasan pribadi, melainkan demi kepentingan rakyat dan masa depan bangsa. Ia menilai, pejabat publik memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk bekerja jujur dan melayani rakyat dengan sepenuh hati.
“Negara ini butuh pemimpin yang berani menegakkan disiplin. Saya tidak akan kasihan kepada pejabat yang mengkhianati rakyat,” ujarnya lantang.
Sudah Reshuffle Enam Menteri dalam Satu Tahun
Jelang genap satu tahun masa kepemimpinannya, Presiden Prabowo tercatat telah melakukan tiga kali reshuffle kabinet, mengganti enam menteri di Kabinet Merah Putih. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan pemerintahan berjalan efektif dan terbebas dari penyimpangan.
Sumber internal menyebutkan, evaluasi kinerja kabinet terus dilakukan secara berkala, dan Prabowo ingin memastikan setiap menteri memiliki integritas, loyalitas, dan hasil kerja nyata.
“Reshuffle bukan ancaman, tapi bagian dari tanggung jawab untuk memastikan pemerintah bekerja dengan arah yang benar,” ujar seorang pejabat istana yang enggan disebut namanya.
Sikap tegas Presiden Prabowo ini mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan akademisi dan pengamat politik yang menilai langkah tersebut sebagai upaya memperkuat pemerintahan bersih dan profesional.
Dengan gaya kepemimpinan yang berani dan tanpa kompromi terhadap pelanggaran, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang disiplin, jujur, dan berpihak kepada rakyat. (*/)