KalbarOke.com – Sebanyak 19 kepala keluarga (KK) atau 64 jiwa warga Kampung Barengkok, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, resmi direlokasi oleh Pemerintah Kabupaten Serang ke rumah kontrakan di kawasan Sukarame.
Relokasi tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap bahaya paparan radiasi cesium-137, sementara proses dekontaminasi masih terus dilakukan di area terdampak sebelum warga diizinkan kembali ke rumah mereka secara aman.
Sebagai bentuk kepedulian, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko turun langsung mengunjungi lokasi relokasi di Kampung Sukarame pada Rabu (22/10/2025) malam. Dalam kunjungannya, Kapolres memberikan sosialisasi, imbauan, dan dukungan moral kepada warga terdampak agar tetap tenang menghadapi masa relokasi.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program Ngariung Iman Ngariung Aman, yang rutin kami gelar sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kapolres didampingi Kasatintelkam Iptu Saeful Sani, Kapolsek Cikande AKP Tatang, Kanit Intelkam AKP Muklas, serta Sekdes Sukatani.
Dalam suasana penuh keakraban, Kapolres berinteraksi langsung dengan warga yang kini tinggal di kontrakan sementara. Ia mendengarkan keluhan, memberi motivasi, dan memastikan bahwa keselamatan serta kenyamanan warga menjadi prioritas utama pemerintah dan kepolisian.
“Kami minta warga tetap tenang, sabar, dan percaya bahwa semua pihak bekerja maksimal agar situasi ini cepat tertangani,” tegasnya.
Sebagai wujud kepedulian, Kapolres Serang juga membagikan 70 porsi makan malam, 70 porsi bakso, dan 6 unit kipas angin kepada warga relokasi. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban dan meningkatkan kenyamanan warga selama tinggal di tempat sementara.
Warga pun tampak antusias menyambut kehadiran Kapolres Serang. Mereka menyampaikan berbagai keluhan, terutama terkait kondisi rumah kontrakan yang terasa panas dan fasilitas terbatas. Kapolres pun berjanji akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga memberikan pelayanan dan dukungan moral. Kami ingin warga relokasi tetap merasa diperhatikan dan tidak sendirian menghadapi situasi ini,” ujarnya.
Salah satu warga, Arman (35), mengaku senang atas perhatian dari pihak kepolisian. Menurutnya, kunjungan tersebut tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga semangat baru bagi warga yang sedang menanti kepastian kapan bisa kembali ke rumah.
“Kami merasa tenang dan diperhatikan. Kehadiran bapak Kapolres memberikan kami harapan,” ucapnya.
Relokasi ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dan aparat kepolisian dalam menjamin keselamatan warga dari ancaman radiasi cesium-137. Proses pemulihan lingkungan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar dinyatakan aman untuk kembali ditempati. (*/)







