KalbarOke.Com – Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUMINDAG) bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sambas menggelar pelatihan olahan hasil perikanan. Kegiatan yang berlangsung di Camar Bulan Resort Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, pada 22 Oktober 2025 ini, secara khusus menargetkan ibu-ibu PKK dan masyarakat setempat untuk menggali potensi sumber daya alam lokal, termasuk ubur-ubur, agar dapat diolah menjadi produk makanan khas yang bernilai ekonomi.
Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Yunisa, saat membuka kegiatan menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Koperasi dan UMKM yang telah memfasilitasi anggaran untuk pelatihan di Kabupaten Sambas. Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga, sesuai dengan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKK.
“Program ini dikhususkan kepada Pengurus PKK di Pokja III, di mana fokus utamanya adalah teknik pengolahan atau tata cara pengolahan makanan,” ungkap Yunisa.
Yunisa berharap agar ilmu yang disampaikan oleh instruktur pelatihan dari Pontianak dapat diserap dan diterapkan dengan baik oleh para peserta. Ia yakin kualitas instruktur tersebut mampu menularkan keahlian pengolahan makanan secara maksimal.
Pemilihan Desa Temajuk sebagai lokasi pelatihan memiliki alasan strategis. Selain dikenal memiliki alam yang indah dan potensi wisata yang menarik, Temajuk juga memiliki sumber daya perikanan unik, seperti ubur-ubur, yang dapat diolah menjadi produk khas Kabupaten Sambas.
“Temajuk ini berbatasan langsung dengan negara tetangga. Maka, perlu kita gali sumber daya alam yang ada untuk dapat diolah dengan baik, sehingga dapat menjadi potensi dan dipromosikan sebagai olahan makanan khas Kabupaten Sambas,” kata Yunisa.
Pengembangan produk olahan lokal ini diharapkan dapat menciptakan identitas kuliner baru sekaligus mendongkrak ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan.
Kepala Dinas KUMINDAG Kabupaten Sambas, dr. I Ketut Sukarja, menyebut pelatihan ini sebagai peluang yang sangat baik bagi ibu-ibu PKK. Ia mengaitkan kegiatan ini dengan program Asta Cita Presiden, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
“Ini merupakan peluang bagi ibu-ibu PKK. Ke depan, kita tahu bahwa salah satu cita-cita Presiden adalah [Membangun Bangsa/MBG], sehingga ibu-ibu juga dapat aktif dalam program tersebut, yaitu mengolah makanan dari hasil perikanan,” jelas I Ketut Sukarja.
I Ketut Sukarja berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh agar memperoleh kemampuan yang memadai dalam pengolahan makanan. Pihaknya berjanji akan terus mendampingi ibu-ibu peserta dalam pengembangan pelatihan ini ke depannya.







