Kapuas Hulu Gencarkan Operasi Antialat Tangkap Ilegal: Jaga Kelestarian Ikan dan Ekosistem Perairan

Petugas gabungan beri pemahaman ke masyarakat bahaya destructive fishing. | Kapuas Hulu Gencarkan Operasi Antialat Tangkap Ilegal: Jaga Kelestarian Ikan dan Ekosistem Perairan. (Foto: kapuashulukab.go.id)

KalbarOke.Com – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas Perikanan (Diskan) bersama Satuan Polisi Air (Polair) dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Wilker Kapuas Hulu melaksanakan operasi pengawasan bersama pada Selasa (28/10/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Polair dan diikuti jajarannya, serta perwakilan dari Diskan dan PSDKP. Lokasi operasi berfokus di wilayah perairan Desa Penyeluang (Kecamatan Bika) dan Desa Ujung Bayur (Kecamatan Embaloh Hilir).

Operasi gabungan ini merupakan langkah preventif dan represif pemerintah daerah dalam upaya pencegahan praktik destructive fishing, yaitu penangkapan ikan dengan alat tangkap yang dilarang, seperti penggunaan racun, setrum, maupun bahan peledak.

Perwakilan dari Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kapuas Hulu, Mudyo Wiloso, menyampaikan bahwa operasi ini adalah bentuk sinergi antarinstansi dalam menjaga kelestarian sumber daya perikanan.

Baca :  Indonesia Desak Tambahan Kuota Penangkapan Tuna Sirip Biru Selatan hingga 3.000 Ton

Praktik destructive fishing dikhawatirkan dapat menimbulkan kerusakan ekosistem perairan yang masif dan mengancam keberlanjutan sumber daya ikan di wilayah Kapuas Hulu.

“Kami bersama Polair dan PSDKP melakukan pengawasan di dua wilayah perairan yang sekaligus sebagai langkah edukasi kepada masyarakat agar memahami dampak negatif dari penggunaan alat tangkap yang dilarang terhadap ekosistem perairan,” ujar Mudyo Wiloso.

Perwakilan lain dari Bidang Perikanan Tangkap, Marius Baudan, menambahkan bahwa kegiatan ini juga mencakup upaya pembinaan masyarakat nelayan agar beralih ke praktik perikanan yang berkelanjutan.

Baca :  Tegaskan Sanksi Rp100 Miliar, Polsek Suhaid Intensifkan Sosialisasi Stop Tambang Emas Ilegal

Pemerintah tidak hanya berfokus pada pengawasan, tetapi juga mendorong pendekatan melalui pembinaan. Tujuannya agar para nelayan memahami pentingnya menjaga kelestarian sumber daya perikanan demi generasi mendatang.

“Kami berharap masyarakat bisa lebih sadar dan beralih ke metode penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Pemerintah tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi juga terus mendorong pendekatan melalui pembinaan,” jelas Marius Baudan.

Melalui operasi pengawasan dan sosialisasi bersama ini, diharapkan praktik penangkapan ikan secara merusak (destruktif) dapat ditiadakan. Hal ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan perikanan tangkap yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Kabupaten Kapuas Hulu.