Pernikahan Tersangka Pembuangan Bayi Difasilitasi Polisi, Sisi Humanis Penegakan Hukum

Polres Ciamis menunjukkan sisi humanis dengan memfasilitasi pernikahan tersangka kasus pembuangan bayi di Aula Pesat Gatra. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com — Dalam langkah yang mencerminkan sisi humanis aparat penegak hukum, Polres Ciamis memfasilitasi pernikahan dua tersangka kasus pembuangan bayi di wilayah Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. Prosesi akad nikah antara Arif dan Neng Wulansari berlangsung khidmat di Aula Pesat Gatra Polres Ciamis, Rabu (5/11/2025).

Pernikahan dipimpin oleh petugas dari KUA Kecamatan Kawali dan dihadiri langsung oleh Kapolres Ciamis AKBP Hidayatullah, Wakapolres, pejabat utama Polres, Kepala Desa, perwakilan Dinas Sosial, serta keluarga kedua mempelai. Suasana haru menyelimuti prosesi tersebut, menggambarkan harmoni antara penegakan hukum dan nilai-nilai kemanusiaan.

“Kami memfasilitasi pernikahan ini bukan untuk menghapus proses hukum, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial dari kedua pihak atas perbuatan mereka,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Hidayatullah.

Pernikahan Tak Hapus Proses Hukum

Baca :  Hakim Tolak Praperadilan, Advokat Daniel Sinaga Kecewa dan Akan Tempuh Upaya Hukum Lanjutan

Kapolres menegaskan, proses hukum terhadap kedua tersangka tetap berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Namun, langkah humanis ini diambil sebagai pendekatan pembinaan karakter dan kemanusiaan, bukan sekadar hukuman pidana.

“Penegakan hukum tidak hanya soal sanksi, tetapi juga soal pembinaan. Kami berharap pernikahan ini menjadi awal bagi keduanya untuk memperbaiki diri dan bertanggung jawab atas masa depan mereka,” lanjut Hidayatullah.

Selama menjalani proses hukum, Polres Ciamis juga berkomitmen memberikan pembinaan dan pendampingan agar keduanya dapat kembali menjadi bagian produktif dari masyarakat.

Langkah Humanis Polres Dapat Apresiasi Masyarakat

Tindakan Polres Ciamis tersebut mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Banyak pihak menilai langkah tersebut sebagai contoh nyata Polri yang humanis, menunjukkan keseimbangan antara ketegasan penegakan hukum dan empati kemanusiaan.

Selain memberikan efek edukatif, kegiatan ini juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bertanggung jawab dalam kehidupan sosial dan keluarga.

Baca :  Aipda Hartono, Polisi Pati yang Jadi Praktisi Ruqyah Layani Ratusan Warga Secara Gratis

“Polri kini bukan hanya menindak, tetapi juga membina. Ini wujud nyata bahwa hukum bisa berjalan selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Ciamis.

Hukum dan Kemanusiaan Bisa Berjalan Seiring

Pernikahan yang digelar di tengah proses hukum ini menjadi simbol bahwa keadilan dan kemanusiaan dapat berjalan beriringan. Polres Ciamis berharap, kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak mengambil keputusan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Selama kegiatan berlangsung, situasi di Polres Ciamis terpantau aman, tertib, dan penuh suasana haru. Langkah ini menjadi cerminan nyata dari transformasi Polri menuju institusi yang humanis, berempati, dan berorientasi pada pembinaan masyarakat. (*/)