BNN Tangkap 1.259 Orang Sita Lebih 100 Kg Sabu di Kampung Rawan Narkoba

BNN berhasil menangkap 1.259 orang dalam operasi gabungan di 53 kampung rawan narkoba di 34 provinsi di Indonesia. Foto: tangkapan layar YouTube PonTV

KalbarOke.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap jaringan peredaran gelap narkotika berskala besar melalui operasi serentak di 53 kampung rawan narkoba di 34 provinsi di Indonesia pada 5–7 November 2025.

Dalam operasi bertajuk Pemberantasan dan Pemulihan Kampung Rawan Narkoba, petugas gabungan BNN menangkap 1.259 orang yang diduga terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

Kepala BNN RI Komjen Suyudi Ario Seto mengungkapkan, operasi ini merupakan upaya terpadu untuk menekan peredaran gelap narkotika di wilayah padat penduduk yang selama ini menjadi titik rawan.

“Dari 53 kampung rawan narkoba, petugas berhasil mengamankan 1.259 pelaku beserta barang bukti berbagai jenis narkotika,” ujar Komjen Suyudi di Jakarta, Rabu (7/11).

Baca :  Capaian Luar Biasa! DPR Apresiasi Polri dan BNN Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba

BNN mencatat, barang bukti yang disita meliputi 126,32 kilogram sabu, 12,726 kilogram ganja, dan 1.428 butir pil ekstasi. Selain itu, petugas juga menyita uang tunai Rp1,53 miliar, uang palsu senilai Rp5,5 juta, serta 19 pucuk senjata api baik pabrikan maupun rakitan, dan 64 senjata tajam.

“Ditemukannya senjata api menunjukkan bahwa sebagian pelaku juga terindikasi terlibat dalam tindak kriminal lain, bahkan ada yang mencoba melawan petugas saat penggerebekan,” tambahnya.

Operasi gabungan juga dilakukan di beberapa wilayah ibu kota, termasuk Kampung Bahari, Jakarta Utara, dan Kampung Ambon, Jakarta Barat, yang selama ini dikenal sebagai kawasan dengan tingkat kerawanan narkoba tinggi.

Baca :  Transformasi Sektor ESDM Ciptakan 276 Ribu Lapangan Kerja dan Dongkrak Investasi Rp183 Triliun

BNN menegaskan, selain untuk pemberantasan, operasi ini juga difokuskan pada pemulihan sosial dan rehabilitasi para penyalahguna narkoba.

“Kami ingin tidak hanya memberantas peredaran narkoba, tapi juga memulihkan ketahanan sosial masyarakat di wilayah-wilayah rawan,” kata Komjen Suyudi.

Melalui operasi ini, BNN berharap dapat menekan angka penyalahgunaan narkotika serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat di seluruh Indonesia. (*/)