Kementerian Kebudayaan Susun Buku Sejarah Perjuangan Pahlawan Nasional dari Masa ke Masa

Ilustrasi Kementerian Kebudayaan di bawah pimpinan Fadli Zon tengah menyusun buku sejarah perjuangan para pahlawan nasional dari masa ke masa. 

KalbarOke.com – Kementerian Kebudayaan tengah menyusun buku sejarah perjuangan para pahlawan nasional yang akan merekam kisah heroik pejuang bangsa dari masa ke masa. Proyek besar ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Sosial hingga para peneliti dan sejarawan.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, penyusunan buku ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman generasi muda terhadap sejarah perjuangan bangsa serta memberikan penghargaan mendalam bagi para tokoh yang telah berjasa bagi Indonesia.

“Kami sedang menyusun buku sejarah yang memuat perjuangan dan biografi para pahlawan nasional. Ini bagian dari upaya menjaga ingatan kolektif bangsa,” ujar Fadli Zon di Jakarta, Senin (10/11).

Baca :  Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Kunjungi Indonesia, Bahas Perdagangan, Pertahanan, dan Isu Global

Buku tersebut akan berisi biografi lengkap para pahlawan nasional yang telah mendapatkan gelar kehormatan dari pemerintah, mulai dari era Presiden Soekarno hingga Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Fadli, penyusunan dilakukan secara hati-hati dan profesional dengan melibatkan sejarawan, peneliti, dan akademisi lintas disiplin agar hasilnya akurat serta mencerminkan konteks perjuangan di setiap zamannya.

“Penulisan sejarah harus dilakukan secara ilmiah dan objektif. Karena itu, kami melibatkan banyak pakar agar buku ini menjadi rujukan nasional,” tambahnya.

Baca :  Dukungan Pemda Menguat: Ratusan Peserta APPSI dan Komisi II DPR RI Gelar Jalan Santai dan Tanam Pohon di Kawasan Inti IKN

Lebih lanjut, Fadli menegaskan bahwa penyusunan buku sejarah ini tidak akan dipengaruhi oleh dinamika politik atau penetapan gelar pahlawan nasional yang baru saja dilakukan di Istana Negara.

“Pemberian gelar pahlawan nasional hari ini merupakan proses penghargaan tahunan dan tidak akan berdampak pada penulisan ulang sejarah,” tegasnya.

Pemerintah berharap, buku sejarah ini dapat menjadi dokumen nasional penting yang tidak hanya memperkaya literatur kebangsaan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus meneladani semangat perjuangan para pahlawan Indonesia. (*/)