Pemerintah Siapkan Rp5 Triliun Bangun 100 Gudang Baru Tampung Hasil Panen Padi dan Jagung

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp5 triliun untuk membangun 100 gudang baru penampungan hasil panen padi dan jagung di seluruh Indonesia. Foto: tangkapan layar YouTube PonTV

KalbarOke.com – Pemerintah akan membangun 100 gudang baru di berbagai daerah sebagai tempat penampungan hasil panen padi dan jagung. Langkah ini diambil sebagai solusi atas keterbatasan daya tampung Perum Bulog dalam menampung hasil panen yang terus meningkat.

Rencana strategis ini ditandai dengan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Lembaga Pembiayaan Negara Danantara, yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Senin (10/11).

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, peningkatan produksi hasil pertanian merupakan bukti nyata kerja keras pemerintah di sektor pangan. Namun, lonjakan produksi tersebut menimbulkan persoalan baru terkait daya tampung gudang Bulog yang terbatas.

Baca :  Manufaktur Tumbuh 5,58 Persen Kembali Lampaui Pertumbuhan Ekonomi Nasional pada Triwulan III 2025

“Kapasitas gudang yang ada saat ini sudah tidak mencukupi. Karena itu, pembangunan 100 gudang baru menjadi solusi strategis agar hasil panen bisa terserap optimal,” ujar Zulkifli Hasan dalam keterangannya di Jakarta.

Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 triliun yang bersumber dari APBN untuk merealisasikan proyek pembangunan gudang baru ini. Gudang-gudang tersebut akan dibangun di berbagai daerah sentra produksi pangan di seluruh Indonesia.

Zulkifli menegaskan, pembangunan ini tidak hanya bertujuan menampung hasil panen, tetapi juga memperkuat sistem logistik pangan nasional dan menjaga stabilitas harga di pasar.

Baca :  Pemerintah Pacu 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun Target Beroperasi 2026

“Dengan gudang yang memadai, distribusi hasil panen bisa lebih lancar dan harga pangan tetap stabil,” tegasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi pangan nasional tahun ini meningkat hingga 13 persen, dari 30 juta ton menjadi 34,77 juta ton. Peningkatan ini menunjukkan keberhasilan program intensifikasi dan perluasan lahan pertanian, namun juga menuntut kesiapan infrastruktur pasca panen.

Pemerintah berharap kehadiran 100 gudang baru ini dapat menjadi pondasi penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional, memperlancar distribusi hasil panen, dan menekan risiko kerugian petani akibat keterlambatan penyerapan hasil produksi. (*/)