Borneo Fair 2025: Darah Segar UMKM Kalbar, Target Transaksi Fantastis Rp50 Miliar

Pengguntingan pita bersama tandai pembukaan Borneo Fair Reborn 2025. | Borneo Fair 2025: Darah Segar UMKM Kalbar, Target Transaksi Fantastis Rp50 Miliar. (Foto: Ist.)

KalbarOke.Com – Di tengah tantangan kondisi ekonomi, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kalimantan Barat kembali bergairah dengan hadirnya Borneo Fair 2025. Event skala besar ini mulai digelar pada Selasa (11/11/2025) dan akan berlangsung selama sepuluh hari ke depan, dipusatkan di kawasan GOR Terpadu Pontianak.

Bagi para pelaku UMKM, event ini menjadi harapan baru karena merupakan pameran berskala besar pertama yang melibatkan lebih dari 400 UMKM dari berbagai sektor, menyajikan beragam produk unggulan.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari, yang mewakili Gubernur Kalbar Ria Norsan, menyampaikan apresiasi saat pembukaan Borneo Fair.

“Kami berterima kasih atas inisiatif dari pihak swasta, yakni Firmans Grup, yang menyelenggarakan Borneo Fair ini. Pemerintah Provinsi Kalbar tidak bisa melaksanakan event-event besar sendirian. Inilah bentuk kolaborasi positif untuk memperkenalkan dan memajukan UMKM,” kata Windy.

Baca :  Danantara Kirim Tim ke China untuk Negosiasi Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Rp120 Triliun

Windy menyoroti bahwa Borneo Fair menampilkan banyak produk ekonomi kreatif dan kuliner, yang menjadi magnet pendorong bagi UMKM untuk terus mengembangkan usaha mereka.

CEO Firmans Grup, Hendra Firmansyah, mengungkapkan bahwa inspirasi penyelenggaraan Borneo Fair didasari keinginannya untuk menghidupkan kembali semangat Pekan Raya Pontianak (PRP) di masa lalu. Namun, visinya kini lebih difokuskan untuk membangkitkan pelaku UMKM di tengah kondisi ekonomi yang sedang melambat.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi darah segar bagi UMKM,” ucapnya.

Komposisi peserta menunjukkan komitmen tersebut, di mana 70 persen dari 400 tenant diisi oleh UMKM, sementara 30 persen lainnya diisi oleh generasi muda yang menampilkan berbagai kegiatan kreatif, mulai dari kesenian, hiburan, hingga konser musik selama 10 hari.

Baca :  Pelayaran Jaya Hidup Baru Resmi IPO, Tawarkan Harga Rp310–Rp330 per Saham untuk Bangun Armada Kapal Baru

Berbekal antusiasme ini, Hendra optimis menetapkan target transaksi di Borneo Fair diperkirakan mencapai Rp50 miliar, dengan proyeksi jumlah pengunjung rata-rata 20 ribu orang per hari. Ia bahkan mewacanakan pelaksanaan Borneo Fair ke depan akan digelar selama satu bulan penuh dengan target 1.500 tenant dari berbagai sektor.

Menyambut kesuksesan skala event ini, Windy Prihastari memastikan Pemprov Kalbar akan mengupayakan agar Borneo Fair masuk dalam agenda resmi.

“Kita mengusulkan event Borneo Fair ini menjadi event tetap Provinsi Kalimantan Barat setiap tahunnya. Dan akan menggandeng seluruh kabupaten/kota di Kalbar,” tegasnya.

Windy juga memiliki visi untuk memperluas cakupan acara di masa depan dengan mengundang negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam, serta provinsi-provinsi lain di Pulau Borneo.