Penjualan Eceran Naik 4,3% pada Oktober 2025, Didorong Permintaan Jelang Natal

Bank Indonesia mencatat peningkatan kinerja penjualan eceran pada Oktober 2025 dengan pertumbuhan 4,3% (yoy). Foto: Infografis BI

KalbarOke.com — Kinerja penjualan eceran nasional menunjukkan tren positif pada Oktober 2025, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya. Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dirilis Bank Indonesia (BI), Indeks Penjualan Riil (IPR) tercatat tumbuh 4,3% secara tahunan (year-on-year/yoy), naik dari 3,7% pada September 2025.

Peningkatan penjualan tersebut terutama disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, diikuti oleh barang budaya dan rekreasi serta perlengkapan rumah tangga lainnya. Secara bulanan (month-to-month/mtm), penjualan eceran juga naik 0,6%, dipicu peningkatan permintaan masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025.

Pertumbuhan Stabil di Tengah Kenaikan Permintaan Domestik

BI mencatat, pertumbuhan positif berlanjut setelah pada September 2025 IPR tumbuh 3,7% (yoy), naik tipis dari 3,5% pada bulan sebelumnya. Sektor yang berkontribusi paling besar di bulan itu antara lain suku cadang dan aksesori kendaraan, makanan-minuman-tembakau, serta barang rekreasi.

Baca :  Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75%, Fokus Jaga Rupiah dan Inflasi

Namun secara bulanan, penjualan pada September sempat terkontraksi 2,4% (mtm) akibat penurunan subkelompok sandang. Meski demikian, tren Oktober menunjukkan pemulihan konsumsi rumah tangga yang lebih kuat.

Ekspektasi Harga Naik Jelang Natal dan Idulfitri

Dari sisi harga, tekanan inflasi diperkirakan meningkat pada tiga dan enam bulan mendatang, yaitu Desember 2025 dan Maret 2026. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) yang naik menjadi 157,2 untuk Desember 2025 dan 172,5 untuk Maret 2026, dibandingkan periode sebelumnya masing-masing 134,6 dan 169,2.

Kenaikan ekspektasi harga tersebut sejalan dengan lonjakan permintaan konsumen selama periode HBKN Natal 2025 dan Idulfitri 2026, yang lazim mendorong peningkatan harga di sektor ritel dan kebutuhan pokok.

Baca :  SPBUN di Lampung Timur Permudah Akses BBM bagi 7.000 Nelayan

Prospek Positif untuk Industri Ritel Nasional

Dengan tren pertumbuhan positif pada dua bulan terakhir, BI menilai kinerja ritel nasional masih solid dan menjadi salah satu indikator penting pemulihan ekonomi domestik. Dukungan konsumsi masyarakat, terutama menjelang akhir tahun, diharapkan dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV 2025.

“Hasil survei menunjukkan peningkatan aktivitas konsumsi masyarakat yang selaras dengan perayaan akhir tahun dan stabilitas daya beli,” tulis BI dalam laporan resminya.

Hasil lengkap Survei Penjualan Eceran Oktober 2025 dapat diakses melalui situs resmi Bank Indonesia www.bi.go.id (*/)