Penumpang Bus Diprediksi Naik 10% Saat Nataru, PO Mulai Rampcheck

Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, jumlah penumpang bus diprediksi naik hingga 10%. Perusahaan otobus mulai lakukan rampcheck, sementara Kementerian Perhubungan menyiapkan ribuan armada untuk mendukung mobilitas masyarakat. Foto: tangkapan layar YouTube PonTV

KalbarOke.com – Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 diprediksi akan menjadi salah satu periode tersibuk bagi sektor transportasi darat. Jumlah penumpang bus diperkirakan meningkat hingga 10 persen dibandingkan hari normal, sehingga perusahaan otobus di berbagai daerah mulai melakukan berbagai persiapan untuk memastikan layanan tetap aman dan nyaman.

Dalam acara RedBus Choice Award 2025 di Jakarta, Senior Vice President Komersil dan Pengembangan Usaha Perum DAMRI, Agus Hari Survijanto, mengungkapkan bahwa DAMRI telah melakukan rampcheck atau pemeriksaan kelayakan kendaraan secara menyeluruh ke seluruh armadanya. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bus dalam kondisi prima selama peak season Nataru.

“Pengecekan kelayakan armada menjadi prioritas kami untuk menjamin keselamatan penumpang pada masa libur Nataru,” ujar Agus.

Baca :  Dubes Uni Emirat Arab Temui Presiden Prabowo, Bahas Kerja Sama Teknologi dan Pertahanan

Dukungan serupa juga disampaikan oleh pemilik PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali, yang memastikan bahwa seluruh armada dan kru bus telah memenuhi standar dan persyaratan operasional. Untuk mencegah kelelahan sopir selama perjalanan panjang, PO Sumber Alam akan menugaskan dua pengemudi dalam satu armada.

“Pada momen Nataru, kami menyiapkan dua sopir di setiap bus untuk memastikan keselamatan dan memberikan perjalanan yang nyaman bagi penumpang,” jelas Anthony.

Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyiapkan sarana transportasi darat dalam jumlah besar untuk mendukung mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun. Fasilitas yang disiapkan mencakup: 178 terminal tipe A dan B, 31.000 unit bus, 29 pelabuhan penyeberangan dengan 15 lintasan, 251 kapal penyeberangan, dan 72 dermaga.

Baca :  Evakuasi Pasien Cuci Darah ke Rumah Sakit di Tengah Banjir

Dari total 31.000 unit bus tersebut, sekitar 11.000 armada dialokasikan untuk angkutan antarkota-antarprovinsi (AKAP), 17.000 bus pariwisata, dan 2.000 armada untuk antar-jemput atau sewa.

Dengan persiapan intensif dari operator bus hingga instansi pemerintah, sektor transportasi darat diharapkan mampu mengakomodasi lonjakan mobilitas masyarakat secara aman, tertib, dan lancar sepanjang libur Natal dan Tahun Baru. (*/)