Peningkatan Kualitas MTQ Kalbar: Admin E-MTQ Dilatih, Demi Pelaksanaan Lomba yang Transparan dan Digital

Peningkatan Kualitas MTQ Kalbar: Admin E-MTQ Dilatih, Demi Pelaksanaan Lomba yang Transparan dan Digital. (Foto: Kemenag KB)

KalbarOke.Com — Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengambil langkah maju dalam persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tahun 2025. Pembinaan Admin Elektronik MTQ (E-MTQ) secara resmi dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis, di Hotel Orchardz Pontianak, Selasa (18/11/2025) pagi.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf (Penaiszawa) ini bertujuan fundamental: meningkatkan kualitas dan profesionalisme penyelenggaraan MTQ di tengah perkembangan teknologi digital.

Dalam sambutannya, Muhajirin Yanis menegaskan bahwa kemampuan para admin dalam mengelola sistem E-MTQ adalah kunci utama keberhasilan MTQ yang profesional, transparan, dan akuntabel.

“Seiring berkembangnya teknologi informasi, seluruh proses penyelenggaraan MTQ—mulai dari administrasi, pendaftaran, penjadwalan, hingga proses penilaian—kini telah bertransformasi menggunakan sistem E-MTQ,” jelas Muhajirin.

Sistem E-MTQ ini berperan penting dalam mempermudah pengelolaan data dan pelaksanaan lomba. Melalui platform digital ini, proses krusial seperti:

• Pendaftaran peserta
• Penjadwalan kompetisi
• Input dan rekapitulasi nilai
• Pengumuman hasil

Semua dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat, dan terintegrasi.

Penerapan E-MTQ diharapkan membawa dampak signifikan, yaitu menjadikan pelaksanaan MTQ lebih efisien, transparan, dan mudah diakses oleh seluruh peserta. Transparansi ini sangat penting, terutama dalam hasil penilaian.

Baca :  Atasi Kesenjangan Sosial, Ria Norsan Tegaskan Kepala Daerah Non-Muslim Wajib Dorong ASN Tunaikan Zakat

“Para kafilah (peserta) juga dapat mengetahui hasil penilaian secara lebih cepat. Hal ini penting untuk menghindari prasangka dan tentu saja, meningkatkan akurasi proses penjurian,” tambah Muhajirin.

Selain aspek teknis, Muhajirin menekankan bahwa E-MTQ juga menjadi sarana strategis untuk membiasakan Generasi Qurani agar melek digital, tanpa harus meninggalkan nilai-nilai keislaman.

Pada kesempatan tersebut, Muhajirin juga mengingatkan bahwa penggunaan E-MTQ hanyalah satu dari tujuh komponen penting yang menentukan kesuksesan pelaksanaan MTQ secara menyeluruh. Tujuh komponen tersebut meliputi:

1. Layanan akomodasi
2. Layanan konsumsi
3. Layanan transportasi
4. Layanan kesehatan
5. Layanan keamanan
6. Lokasi pelaksanaan dan manajemen lomba (termasuk E-MTQ)
7. Pengelolaan Liaison Officer (LO)

Sebagai ujung tombak manajemen data MTQ di daerah, Muhajirin berharap para admin yang dilatih tidak hanya menguasai teknis aplikasi. Mereka juga diharapkan mampu memperkuat sinergi dan berbagi pengalaman antar kabupaten/kota.

“Tata kelola MTQ yang semakin baik dari waktu ke waktu pasti akan berdampak pada meningkatnya kualitas peserta. Pada akhirnya, kita berharap mereka mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, sekaligus menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an,” pungkasnya.

Baca :  Mengejutkan! PT Pontianak Batalkan Vonis 10 Tahun, Paulus Andy Mursalim Bebas Murni Kasus Korupsi Tanah Bank Kalbar

Ketua Panitia, yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Seni Budaya Islam dan MTQ, Husnul Fadhil, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dari unsur Kementerian Agama dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) di seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. Kegiatan berlangsung selama dua hari, dari 18 hingga 19 November 2025.

Adapun materi dan narasumber yang mengisi pembinaan ini adalah:

• H. Rohadi, S.Ag., M.Si. (Kepala Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Kalbar): Dukungan dan Sinergi dalam Pelaksanaan MTQ
• H. Edi Setyawan: Peran dan Fungsi Admin dalam Pelaksanaan MTQ/ST
• Drs. H. Salman Busra: Pengenalan Aplikasi E-MTQ Kalimantan Barat
• Nurdin Wahyudi: Praktik Penggunaan Aplikasi E-MTQ Kalimantan Barat

Turut hadir dalam pembukaan ini Kepala Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Kalbar Rohadi, para ketua tim kerja, serta Direktur PT Borneo Quantum Solution Jaki Azmi dan Sahri Amarta.