Edi Kamtono Dorong Mahasiswa Sambas Kembali ke Daerah Asal dan Bangun Potensi Besar Sambas di Acara Bubor Paddas KMKS 2025

Edi Kamtono Dorong Mahasiswa Sambas Kembali ke Daerah Asal dan Bangun Potensi Besar Sambas di Acara Bubor Paddas KMKS 2025. (Foto: Prokopim)

KalbarOke.Com – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, memberikan pesan inspiratif kepada generasi muda Kabupaten Sambas. Ia mendorong para mahasiswa asal Sambas, baik yang menempuh pendidikan di Pontianak maupun di luar Provinsi Kalimantan Barat, untuk fokus menyelesaikan studi dan kembali ke daerah asal guna berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

Pesan ini disampaikan Edi Kamtono saat menghadiri kegiatan akbar bertajuk Bubor Paddas Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) 2025 dan Silaturahmi Akbar Mahasiswa Kabupaten Sambas. Acara tersebut berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar, pada Sabtu (22/11/2025).

Edi Kamtono membagikan pengalamannya selama masa kuliah, mengungkapkan bahwa ia telah melihat banyak mahasiswa Sambas dari berbagai kota studi (seperti Malang, Jogja, dan Solo) yang kini telah meraih kesuksesan.

“Waktu saya kuliah di Jawa, kami bergaul dengan mahasiswa Sambas yang ada di Malang, Jogja, Solo, dan daerah lainnya. Sekarang banyak yang sudah sukses, dan saya yakin adik-adik mahasiswa di sini juga nantinya menjadi generasi yang sukses,” ujar Wali Kota, memberikan semangat kepada para peserta.

Beliau menekankan bahwa kesuksesan yang diraih oleh alumni sebelumnya menjadi bukti bahwa mahasiswa Sambas saat ini juga memiliki potensi besar untuk menjadi generasi yang berhasil.

Wali Kota Pontianak ini secara khusus menyoroti potensi besar yang dimiliki Kabupaten Sambas. Potensi tersebut mencakup kesuburan tanah, kekayaan sumber daya alam, hingga peluang pengembangan sektor pariwisata.

Baca :  Menggali Potensi Ubur-ubur Temajuk: Ibu-ibu PKK Sambas Dilatih Olahan Perikanan untuk Dongkrak Kesejahteraan Keluarga

Beliau berharap potensi menyeluruh ini dapat diolah dan dimanfaatkan secara maksimal oleh para mahasiswa yang sebentar lagi akan menjadi sarjana di bidang keilmuannya masing-masing.

“Sambas ini daerah yang sangat potensial. Kita kenal jeruk Sambas, walaupun orang Jawa sering menyebutnya jeruk Pontianak. Ada juga Bubor Paddas, dan banyak lagi,” kata Edi Kamtono, menyebut beberapa kekayaan lokal Sambas.

Lebih lanjut, Edi Kamtono menyinggung prospek pengembangan wisata di kawasan seperti Pantai Temajuk dan wilayah perbatasan Aruk. Prospek ini dinilai akan semakin terbuka lebar, terutama dengan adanya rencana pembangunan jalan tol yang diharapkan dapat mempercepat akses menuju Kuching, Malaysia. Kehadiran infrastruktur ini menjadi peluang bagi keterlibatan generasi muda.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum KMKS, Azwar Abu Bakar, menjelaskan bahwa kegiatan Bubor Paddas KMKS 2025 memiliki makna yang lebih mendalam dari sekadar ajang seremonial atau momen menikmati kuliner khas Sambas tersebut.

Menurut Azwar, kegiatan ini adalah momentum penting untuk memperkuat kebersamaan mahasiswa dan pemuda, khususnya dalam menyongsong visi besar Indonesia Emas 2045.

“Acara Bubor Paddas dan Silaturahmi Akbar Mahasiswa ini bukan sekadar agenda pertemuan atau formalitas makan bubur pedas. Hari ini adalah momentum besar bagi kita semua, terutama sebagai mahasiswa dan pemuda,” tegasnya.

Azwar mengibaratkan filosofi Bubor Paddas yang kaya akan berbagai jenis sayur dan rempah-rempah sebagai simbol keberagaman dan kekuatan kolektif yang harus terus dijaga dan dipertahankan oleh generasi muda.

Baca :  Kesaksian Penjaga Malam Ungkap Modus Pencurian Material Picu Ambruknya Dua Ruko di Pontianak

Menyikapi perkembangan zaman, Azwar Abu Bakar juga menyoroti berbagai tantangan dan dinamika yang kini dihadapi generasi muda, termasuk tekanan dari era digitalisasi dan kemajuan Artificial Intelligence (AI). Meskipun tantangan besar menghadang, ia berharap pemuda Sambas akan tetap mengambil peranan krusial dalam setiap fase sejarah bangsa.

“Saya mengajak kawan-kawan untuk terus bergerak, berinovasi, dan berkreasi seperti filosofi Bubor Paddas tadi,” tutupnya, menyerukan semangat kolaborasi dan produktivitas.


Ringkasan

• Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mendorong mahasiswa Sambas untuk menyelesaikan studi dan kembali ke daerah asal untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

• Pesan disampaikan saat menghadiri acara Bubor Paddas Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) 2025 dan Silaturahmi Akbar Mahasiswa.

• Edi Kamtono meyakini mahasiswa Sambas saat ini bisa sukses, mengikuti jejak alumni Sambas yang kini tersebar dan berhasil di berbagai bidang.

• Edi Kamtono menekankan potensi besar Sambas, mulai dari sumber daya alam (Jeruk Sambas, Bubor Paddas) hingga sektor wisata (Temajuk, Aruk), yang terbuka untuk dikembangkan.

• Ketua Umum KMKS, Azwar Abu Bakar, menjelaskan bahwa acara tersebut adalah momentum untuk memperkuat kebersamaan mahasiswa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

• Bubor Paddas diibaratkan sebagai simbol keberagaman dan kekuatan kolektif pemuda Sambas untuk terus berinovasi dan berkreasi di tengah tantangan digitalisasi dan AI.