Perkembangan Bencana di Indonesia 22 November, Warga Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan

Ilustrasi BNPB melaporkan banjir di Cilacap, Bima, dan Jombang serta angin kencang di Sleman pada periode 21–22 November. 

KalbarOke.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada periode Jumat (21/11) hingga Sabtu (22/11), pukul 07.00 WIB. Terdapat tiga daerah yang dilanda banjir dan satu wilayah terdampak angin kencang.

Cilacap Dilanda Banjir, 4.528 Jiwa Terdampak

Banjir merendam wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, akibat hujan deras yang memicu peningkatan debit air Sungai Cikawung dan Sungai Citanduy pada Jumat (21/11) pukul 18.00 WIB. Dua desa terdampak yakni Sidamulya dan Tarisi di Kecamatan Wanareja.

Sebanyak 2.056 KK atau 4.528 jiwa terdampak banjir ini. Kerugian material meliputi 2.883 rumah, empat fasilitas pendidikan, dan lima fasilitas ibadah.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan status siaga darurat berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 100.3.3.1/409, berlaku 23 Oktober 2025 hingga 23 Mei 2026. Sementara itu, Bupati Cilacap menetapkan status keadaan darurat bencana hingga 14 Desember 2025.

BPBD Cilacap terus melakukan kaji cepat dan penanganan di lapangan. Hingga Jumat malam, genangan banjir masih terlihat di sejumlah titik, dan warga masih bertahan di rumah masing-masing.

Baca :  Kodaeral XII dan Polda Kalbar Perkuat Sinergi, Gelar Apel Akbar Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi 2025

Bima: 417 Warga Terdampak Banjir

Banjir juga melanda Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat (21/11). Debit air dari hulu meningkat dan merendam rumah warga serta lahan pertanian di Desa Kore, Kecamatan Sanggar. Sebanyak 417 jiwa terdampak dengan 138 unit rumah mengalami kerusakan.

Pemerintah Kabupaten Bima telah menetapkan status tanggap darurat sejak 8 hingga 21 November 2025. BPBD Bima terus melakukan pendataan dan penanganan darurat, dengan kebutuhan mendesak berupa logistik dan peralatan.

Banjir Jombang Surut Setelah Rendam Lima Kecamatan

Di Jawa Timur, banjir merendam sejumlah wilayah Kabupaten Jombang pada Rabu (19/11). Tinggi muka air berkisar antara 5 hingga 30 sentimeter dan berdampak di Kecamatan Ploso, Kudu, Plandaan, Kambuh, dan Kesamben.

Sebanyak 969 jiwa terdampak, sementara kerusakan material mencapai 323 unit rumah. BPBD Jombang telah melakukan pembersihan material banjir dan pendataan. Pada Jumat (21/11), banjir dilaporkan telah surut sepenuhnya.

Baca :  Presiden Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dan Tokoh Bangsa Lainnya, Berikut Daftarnya

Sleman Diterjang Angin Kencang, Dua Warga Terluka

Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, mengalami angin kencang pada Jumat (21/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Pohon lamtoro tumbang dan menimpa dua tuna wisma yang tengah berteduh di Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati. Kedua korban telah dilarikan ke RS Bhayangkara untuk perawatan darurat.

Prakiraan Cuaca: Puluhan Wilayah Berpotensi Hujan Sedang–Lebat

BNPB mengingatkan bahwa dalam tiga hari ke depan sejumlah wilayah berpotensi dilanda hujan intensitas sedang hingga tinggi. Wilayah tersebut meliputi Aceh, Sumatera, Jawa, Bali–Nusra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

BNPB mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi banjir dan tanah longsor. Warga yang tinggal di bantaran sungai diminta rutin memantau ketinggian air.

Jika hujan berlangsung lama dan berintensitas tinggi, warga dianjurkan melakukan evakuasi mandiri guna mengurangi risiko keselamatan.

Dengan kondisi cuaca yang masih dinamis, pemerintah daerah bersama BPBD akan terus memantau perkembangan dan melakukan langkah-langkah penanganan darurat di wilayah terdampak. (*/)