Siswa SMP Nekat Coba Bunuh Diri Lompat dari Jembatan, Polisi Dalami Dugaan Bullying di Sekolah

Seorang siswa SMP di Baturaja diselamatkan warga setelah mencoba bunuh diri di Jembatan Ogan 4. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang siswa kelas IX SMP Xaverius 1 Baturaja, Rendi Wijaya (15), berhasil digagalkan warga di Jembatan Ogan 4 Gudang Garam, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada Jumat (05/12/2025). Aksi nekat tersebut diduga dipicu oleh bullying yang kerap ia alami di sekolah.

Kronologi: Datang Sepulang Sekolah, Lalu Melompat ke Sungai

Rendi yang masih mengenakan seragam olahraga datang ke lokasi sepulang sekolah. Ia meletakkan tas dan sepedanya di pinggir jalan sebelum melompat ke Sungai Ogan dari atas jembatan.

Aksi itu pertama kali terlihat oleh seorang warga bernama Ferli, yang langsung berteriak meminta bantuan warga lain yang sedang mandi di sungai. Mendengar teriakan tersebut, Endang Arianto dengan cepat mengarahkan sampan kecilnya menuju lokasi. Respons cepat warga berhasil menyelamatkan nyawa Rendi, meski ia ditemukan dalam kondisi shock berat.

Baca :  Dua Perempuan Jadi Tersangka Perdagangan Orang, Korban Tak Digaji dan Alami Kekerasan di Batam

Polisi Turun Tangan, Korban Diberi Pendampingan Psikologis

Mendapat laporan dari masyarakat, Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo melalui Waka Polres OKU Kompol Eryadi Yuswanto memerintahkan Kasat Narkoba Polres OKU Iptu Deka Saputra untuk mendatangi lokasi. Namun setibanya di tempat, keluarga sudah membawa Rendi pulang.

Tak berhenti di situ, Iptu Deka bersama personel kemudian mendatangi rumah korban untuk memeriksa kondisi fisik dan mentalnya, lalu membawa Rendi bersama orang tua asuh serta Ketua RT ke Mapolres OKU. Di sana, Unit PPA memberikan pendampingan dan pemeriksaan psikologis.

Dalam proses pendampingan itu, penyebab tindakan nekat Rendi pun terungkap. Ia mengaku merasa putus asa akibat kerap menjadi korban bullying di sekolah.

“Polres OKU akan menindaklanjuti dan mendalami pengakuan Rendi terkait dugaan bullying. Pemeriksaan terhadap Rendi dihentikan sementara demi pemulihan psikologisnya. Namun penyelidikan akan terus berlanjut hingga tuntas,” ujar Iptu Deka Saputra, Sabtu (06/12/2025).

Baca :  Siswa SMP Meninggal Diduga Jadi Korban Perundungan, Keluarga Ungkap Ketakutan Sang Anak

Imbauan Kepolisian: Perhatikan Kondisi Mental Anak

Kasubsipenmas Si Humas Polres OKU, Ipda Chandra M, menyampaikan apresiasi kepada warga yang sigap menyelamatkan korban. Ia juga mengimbau masyarakat dan pihak sekolah untuk lebih peduli terhadap kondisi mental anak dan remaja.

“Bullying, sekecil apa pun bentuknya, bisa berdampak serius bagi psikologis anak. Orang tua dan sekolah harus memperkuat pengawasan dan komunikasi. Segera laporkan jika terjadi perundungan,” tegasnya.

Kapolres OKU menegaskan komitmen kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan bullying yang menimpa Rendi serta memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan optimal.

Kasus ini kembali menjadi pengingat bahwa kesehatan mental pelajar adalah isu serius yang membutuhkan perhatian semua pihak—keluarga, sekolah, dan masyarakat. (*/)